Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Hujan Es Disertai Angin Kencang Terjang Depok, BMKG Beri Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem

Sebuah video yang memperlihatkan fenomena hujan es dan angin kencang menerjang Sawangan, Kota Depok pada Rabu (3/7/2024) sore menjadi viral.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
zoom-in Viral Hujan Es Disertai Angin Kencang Terjang Depok, BMKG Beri Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem
Tangkapan Layar
Sebuah video yang memperlihatkan fenomena hujan es dan angin kencang menerjang Sawangan, Kota Depok pada Rabu (3/7/2024) sore menjadi viral. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan fenomena hujan es dan angin kencang menerjang Kota Depok pada Rabu (3/7/2024) menjadi viral.

Dalam video tersebut tampak warga menunjukkan butiran es yang jatuh bersama terjangan angin kencang.

Perekam tersebut bahkan memungut butiran es di lantai teras dan menaruhnya di telapak tangan untuk memperjelas es itu.

Video itu viral setelah diunggah oleh akun Instagram @depok.update, Rabu (3/7/2024).

Penjelasan BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan dan imbauan terkait fenomena hujan es tersebut.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di wilayah Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu sore.

BERITA REKOMENDASI

BMKG menjelaskan, cuaca ekstrem terjadi di wilayah bagian utara Bogor dan Depok hingga menyebabkan hujan lebat disertai angin kencang serta hujan es di daerah Bedahan.

Berdasarkan data satelit cuaca BMKG, suhu puncak awan saat terjadinya hujan es mencapai -80 celcius hingga 20 celsius.

“Berdasarkan data Satelit Cuaca produk Enhanced IR pukul 15.00 - 18.30 WIB pada tanggal 3 Juli 2024 di wilayah kejadian menunjukkan suhu puncak awan berkisar antara -80 C hingga 20 C.”

“Grafik time series suhu puncak awan dari kanal Inframerah pada 3 Juli 2024 pukul 15.00 - 18.30 WIB di lokasi kejadian berkisar antara -70 C sampai -60 C,” tulis BMKG dalam keterangannya, Kamis (4/7/2024) dikutip dari WartaKotaLive.com.

Baca juga: Viral Pensiunan Guru Dituntut Kembalikan Gaji Rp 75 Juta Hasil 2 Tahun Mengajar: Saya Tidak Sanggup

Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, belum ada laporan kerusakan yang signifikan akibat cuaca ekstrem tersebut.

"Pada kejadian cuaca ekstrem ini belum ada laporan kerusakan yang signifikan," terangnya, Kamis (4/7/2024).

Guswanto menerangkan, penyebab utama hujan es serupa dengan hujan biasa, yakni awan kumulonimbus (cumulonimbus/CB) yang terbentuk akibat daya angkat atau konventif cukup kuat di wilayah tersebut.

Hujan diawali dengan kondensasi uap air teramat dingin yang melewati atmosfer di lapisan atas level beku.

Es yang terbentuk dari peristiwa ini umumnya memiliki ukuran besar.

Saat kumpulan es berukuran besar di atmosfer mulai turun ke area lebih rendah dan hangat, es pun mulai mencair.

Pencairan es tersebut melahirkan fenomena bernama hujan yang biasa dijumpai di Indonesia.

"Hanya saja, kadang tidak semua es akan mencair sempurna dan menjadikannya hujan es," kata Guswanto.

Baca juga: Viral Video Hujan Es dan Angin Kencang di Sawangan Depok, BMKG Ungkap Penyebabnya

Imbauan BMKG

Melihat cuaca ekstrem yang terjadi, BMKG mengimbau agar masyarakat meningkatkan antisipasi peningkatan curah hujan.

Perlu dilakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

“Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang, serta papan reklame/baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang,” pungkas BMKG.

Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotaLive.com dengan judul Viral Hujan Es Disertai Angin Kencang di Sawangan Depok, Ini Penjelasan BMKG

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, WartaKotaLive.com/M Rifki Ibnumasy, Kompas.com/Diva Lufiana Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas