Wanita yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kamar Kos Daerah Cipayung, Hilang Kontak Sejak 4 Hari
Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan, adapun diketahuinya hal itu usai pihaknya menggali keterangan dari teman kerja korban YY.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - YY (47) wanita yang ditemukan tewas tanpa busana di kamar mandi kosnya di wilayah Cipayung, Jakarta Timur disebut telah hilang kontak sejak tiga hari sebelum ditemukan meninggal yakni pada Sabtu 29 Juni 2024 lalu.
Sedangkan diketahui jasad YY ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan pada Selasa (2/7/2024).
Pelaksanaan Harian (Plh) Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan, adapun diketahuinya hal itu usai pihaknya menggali keterangan dari teman kerja korban YY.
Diketahui pula selama hidupnya YY bekerja sebagai marketing pada bidang jual beli properti.
"Dari keterangan teman kerjanya karena pas hari kerja hari Sabtu sudah tidak ada komunikasi," kata Maryoto saat dikonfirmasi, Kamis (4/7/2024).
Mengetahui temannya sulit dihubungi ditambah pada hari Senin 1 Juli 2024 korban tak masuk kerja, teman YY pun memutuskan untuk mengecek ke kamar kos korban pada hari Selasa 2 Juni 2024.
"Selasa dicek ke indekos pada saat di tempat baru (korban) ditemukan di kamar mandi," ucapnya.
Selain itu dijelaskan Maryoto pada saat ditemukan pun pintu kamar mandi indekos korban tidak dalam kondisi terkunci.
"Begitu dibuka dalam kondisi tidak terkunci bau menyengat akhirnya dilihat ketahuan yang bersangkutan meninggal di kamar mandi,"pungkasnya.
Tak Ada Tanda Kekerasan
Sebelumnya polisi juga menyebut bahwa tak ada tanda kekerasan pada jasad wanita berinisial YY (47) yang ditemukan tewas tanpa busana di kamar kos wilayah Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2024) lalu.
Pelaksana Harian (Plh) Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan bahwa temuan itu berdasarkan hasil visum sementara yang telah dilakukan oleh RS Polri Kramat Jati.
"Visum dari RS Polri dari luar tidak ada tanda-tanda kekerasan (dan juga) ada batu empedu," ucap Maryoto saat dikonfirmasi, Kamis (4/7/2024).
Atas hasil visum tersebut, Maryoto pun belum bisa menyimpulkan soal penyebab kematian daripada korban termasuk diduga akibat pembunuhan.