DPRD DKI Minta Pemerintah Tak Tindas Pedagang dalam Razia Barang Impor di Pasar
Ahmad Lukman Jupiter meminta pemerintah tidak sewenang-wenang menindas pedagang saat menertibkan barang-barang impor yang disebut membanjiri pasar.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar razia barang impor yang dilakukan petugas di Pasar Tanah Abang dan pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua membuat pedagang panik dan memilih menutup tokonya lebih awal.
Banyak pedagang menutup toko karena khawatir barang mereka disita petugas dan berujung merugi.
Isu ini berembus hingga berubah menjadi informasi razia, seusai Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan bakal memberantas barang impor ilegal dan membentuk Satgas.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Lukman Jupiter meminta pemerintah tidak sewenang-wenang menindas pedagang saat menertibkan barang-barang impor yang disebut membanjiri pasar dalam negeri.
“Soal penertiban barang impor, pemerintah jangan sampai menindas pedagang," kata Jupiter kepada wartawan, Minggu (21/7/2024).
Dia menilai para pedagang tidak bisa disalahkan dalam masalah barang impor tersebut, lantaran mereka juga telah membayar pajak.
"Kok sekarang mau dirazia dan disita. Kalau barang impor ilegal bisa lolos ke pasaran, kemungkinan ada kongkalikong antara oknum petugas," kata Jupiter.
Menurutnya, adanya barang impor yang masuk ke Indonesia secara ilegal diduga bisa terjadi karena adanya permainan oknum petugas.
Sehingga, langkah pemerintah yang tepat dalam permasalahan barang impor ilegal adalah merazia jalan-jalan tikus penyelundupan seperti dari Pelabuhan Port Klang di Malaysia ke Dumai, Kepulauan Riau.
Jika pemerintah malah merazia barang impor milik pedagang, maka hal itu dikhawatirkan menambah angka pengangguran di Indonesia, sebab peluang usaha kian dipersempit.
"Potensi naiknya angka pengangguran itu harus dipikirkan pemerintah," pungkas Jupiter.
Baca juga: Pedagang Tanah Abang dan ITC Khawatir Barang yang Dijual Hasil Impor Ilegal