Kronologis Kebakaran yang Hanguskan SDN 01 Pondok Bambu Jakarta Timur, Terjadi Saat Siswa Belajar
Kronologis kebakaran yang menghanguskan gudang dan 18 ruang kelas SDN 01 Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (23/7/2024) siang berawal dari korsleting
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran menghanguskan gudang dan 18 ruang kelas SDN 01 Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (23/7/2024) siang.
Kejadian kebakaran SDN 01 Pondok Bambu yang berada di Jalan Gading II, RT 5/RW 11, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur terjadi saat sebagian siswa masih melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Kronologis kebakaran SDN 01 Pondok Bambu berawal dari gudang penyimpanan alat musik atau ruang penyimpanan drum band dari SDN 01 Pondok Bambu sekira pukul 12.04 WIB.
Api muncul diduga akibat kornsleting listrik di gudang penyimpanan alat musik tersebut.
Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Abdul Wahid mengatakan berdasarkan keterangan saksi api muncul dari tempat penyimpanan drum band.
"Saksi melihat api dari sebuah bangunan yang diduga adalah tempat penyimpanan drum band, dari situ terlihatnya. Dugaan awal korsleting, dugaan sementara," kata Abdul Wahid saat ditemui di lokasi kejadian.
Terpisah, Kepala Satuan Pelaksana Pendidikan Duren Sawit, Farida Farhah mengatakan api muncul saat jam pembelajaran hampir selesai.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kawasan Padat Penduduk Pondok Pinang Kebakaran, 19 Mobil Damkar ke Lokasi
Bahkan di lingkungan sekolah sudah ada orang tua siswa yang datang untuk menjemput anaknya pulang.
"Kebakaran terjadi saat proses belajar sudah hampir selesai, karena sudah pukul 12.00 WIB," ucap Farida di lokasi.
Kata dia, menurut keterangan api diduga berasal dari ruang penyimpanan barang-barang sekolah.
Dalam waktu singkat api pun menjalar ke ruangan kelas, guru, kepala sekolah, dan kantin.
Beruntung saat kejadian siswa kelas I, II, dan III sudah dipulangkan.
Hanya siswa kelas IV, V, dan VI yang masih berada di lokasi saat kebakaran terjadi.
Baca juga: Viral Mobil Pemadam Kebakaran Kota Depok Kurang Uang Isi BBM, Begini Penjelasan Kadis Damkar
Mengetahui ada kebakaran, pihak sekolah pun lantas mengevakuasi siswa, guru, dan orang tua yang berada di lingkungan sekolah.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dan luka dalam peristiwa kebakaran tersebut.
"Yang kami selamatkan pertama kali adalah siswa. Tidak ada korban, tidak ada yang mengalami luka. Saat kejadian kami juga sudah langsung berkoordinasi dengan PMI dan Damkar," ujar Farida.
Kemudian, warga yang mengetahui ada kebakaran langsung melapor ke dinas pemadam kebakaran.
petugas pemadam kebakaran pun bergerak cepat dengan menerjunkan mobil pemadam kebakaran.
Sekira pukul 12.22 WIB, petugas pemadam kebakaran dan mobil pompa datang.
Saat petugas pemadam kebakaran datang, api sudah membesar.
17 mobil pemadam kebakaran dan 85 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakan api yang melalap bangunan SDN 01 Pondok Bambu Jakarta Timur.
Api pun akhirnya bisa dikendalikan sekira pukul 14.06 WIB.
Akibat peristiwa tersebut dilaporkan gudang drum band serta 18 ruang kelas dengan luas kurang lebih 700 meter hangus di lalap si jago merah.
Jalan Sempit dan Jauhnya Sumber Air Jadi Kendala
Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Abdul Wahid pun mengungkap proses pemadaman api yang dilakukan pihaknya.
Ia mengatakan saat pihaknya menerima laporan kebakaran, api sudah membesar di sebuah bangunan yang diduga tempat penyimpanan drum band.
"Saat dilaporkan api sudah menyala dan cukup membesar," kata Abdul Wahid.
Pihak Damkar Jakarta Timur pun mengerahkan 18 unit mobil pompa secara bertahap ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
Hal tersebut dikarenakan proses pemadaman terkendala ketiadaan sumber air tambahan di sekitar lokasi.
"Kalau kendala memang karena lokasi sumber airnya cukup jauh. Itu yang menjadi kendala utama," kata dia.
Selain ketiadaan sumber air, akses menuju lokasi yang sempit karena SDN Pondok Bambu 01 berada di tengah permukiman warga.
"Beberapa akses jalan memang agak kecil ya di awal, harus dengan (unit kapasitas) 2.500 liter. Tapi kita sudah bisa membuat strategi agar mobil pemadam kebakaran dapat menjangkau ke TKP," ujarnya.
Sekira dua jam kemudian api sudah bisa dikendalikan dan petugas pun mulai melakukan proses pendinginan sekira pukul 13.22 WIB untuk memastikan api tak kembali menyala.
(Tribunjakarta/ Bima Putra/ Wartakota/ Rendy Rutama)