Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bayi Tewas Dibanting Ibu Sempat Diinapkan di RS tapi Tak Ditangani, Keluarga Diminta Bayar Rp20 Juta

AK, bayi berusia 1,5 tahun di Jagakarsa tewas dibanting ibu kandungnya saat duduk di teras. Korban sempat dibawa ke RS tapi disebut tak ditangani.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Bayi Tewas Dibanting Ibu Sempat Diinapkan di RS tapi Tak Ditangani, Keluarga Diminta Bayar Rp20 Juta
net
ilustrasi penganiayaan anak -- AK, bayi berusia 1,5 tahun di Jagakarsa tewas dibanting ibu kandungnya saat duduk di teras. Korban sempat dibawa ke RS tapi disebut tak ditangani. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu menimpa balita berusia 1,5 tahun berinisial AK di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ia tewas setelah dibanting oleh ibu kandungnya sendiri,TY (33), Minggu (4/8/2024).

Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun tak mendapat penanganan medis.




Setibanya AK di rumah sakit, pihak keluarga korban diminta membayar uang dengan nominal puluhan juta untuk mendapatkan pelayanan.

Pihak rumah sakit beralasan BPJS tidak menanggung luka akibat kekerasan.

"Di ruang IGD tidak bisa ditindak, alasannya kekerasan, BPJS tidak berlaku."

"Malah diminta uang Rp 20 juta, setelah ada uang Rp 20 juta baru ditindak," kata kerabat keluarga korban, Andrea (47), dilansir Kompas.com.

BERITA TERKAIT

Pihak keluarga pun kebingungan lantaran harus membayarkan uang dengan jumlah besar.

Pada saat bersamaan, keluarga juga harus mengurus prosedur di kepolisian.

Akhirnya, meski bayi berusia 1,5 tahun itu sempat diinapkan di rumah sakit, namun tak mendapat tindakan medis.

AK pun dinyatakan meninggal dunia satu hari setelah kejadian, Senin (5/8/2024) pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Kronologis Ibu Muda di Jagakarsa Banting Bayinya hingga Tewas: Pelaku Sedang Duduk di Teras Rumah

"Ternyata semalaman sampai seharian kemarin tidak ditindak."

"Dari pihak keluarga sedikitnya sudah berusaha, setelah jam 16.00 WIB (AK) sudah tidak ada nyawanya," jelasnya.

Melansir TribunJakarta.com, kejadian pilu yang menimpa AK bermula saat ibu dan anak itu duduk di teras rumah mereka sekira pukul 16.30 WIB.

Namun, tiba-tiba TY membanting putri kecilnya ke lantai tanpa sebab yang pasti.

"Jadi gini, lagi duduk di teras kemudian ini dengan ibunya nih, ibu kandungnya, anak itu kan umur satu tahun lebih lah."

"Terus tiba-tiba itu langsung dibanting aja, kena lah ke keramik gitu loh di teras," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Selasa (6/8/2024).

Ironisnya, aksi kekerasan TY itu tak hanya dilakukan sekali.

TY membanting anak kandungnya yang masih bayi sebanyak dua kali.

Nenek, paman, dan tante korban yang melihat kejadian itu langsung menghentikan perbuatan TY.

"Kalau saksi lihat, neneknya, omnya sama tantenya itu berkali-kali (korban dibanting). Tapi yang jelas itu dua kali," terangnya.

Sementara itu, Andrea mengatakan, TY menganiaya AK di teras rumah dan di dalam kamar.

"Jadi akhirnya kita bawa ke rumah sakit," ujar Andrea saat ditemui di pemakaman AK, Selasa.

Di sisi lain, pihak kepolisian masih mendalami motif TY tega menganiaya bayinya hingga tewas.

"Untuk motif masih didalami penyidik ya, mohon waktu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi, Selasa.

Baca juga: 4 Fakta Ibu Banting Anaknya hingga Tewas di Jaksel, Dibanting 2 Kali, Pelaku Diperiksa Kejiwaannya

Ade Ary menuturkan, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan masih memeriksa TY secara intensif.

Unit PPA juga akan membawa TY ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Pusat, untuk diperiksa kondisi kejiwaannya.

Sebab, berdasarkan keterangan keluarga, TY memiliki Riwayat gangguan psikologi.

"Sekarang (TY) masih diperiksa. Kami berkomitmen mengungkap kasus ni secara tuntas," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bayi 1,5 Tahun Tewas Dibanting Ibu Kandung di Jagakarsa Jakarta Selatan

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim, Kompas.com/I Putu Gede Rama Paramahamsa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas