Jusuf Hamka Mundur dari Golkar: Lebih Pantas Dagang Nasi Kuning hingga Mundur dari Pilkada
Jusuf Hamka mengaku kapok dalam politik. Dia tidak akan pernah kembali ke dunia politik praktis.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Jusuf Hamka mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Golkar. Pengunduran diri Jusuf Hamka menyusul pengunduran Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Jusuf Hamka mengaku kapok dalam politik. Dia tidak akan pernah kembali ke dunia politik praktis.
Jusuf Hamka atau yang karib disapa Baba Alun mundur dari kepengurusan Partai Golkar dan Pilkada DKI Jakarta.
Baca juga: Jusuf Hamka Ikut Airlangga Hartarto Hengkang dari Golkar: He Is My Best Friend, Kesetiaan Itu Utama
Bahkan pada Senin (12/8/2024), Jusuf Hamka resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya yang ditulis tangan, kepada staf Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar.
Diketahui, Jusuf Hamka datang ke DPP Partai Golkar sekira pukul 10.03 WIB.
Ia kemudian masuk untuk menyerahkan surat tersebut kepada Sekjen Partai Golkar dan keluar pada pukul 10.33 WIB.
Dengan ekspresi ceria, Jusuf mengaku ia sudah mempertimbangkan pengunduran dirinya sejak lama.
Bahkan, ia sudah meminta pendapat dari keluarga hingga tokoh agama.
"Saya kebenaran memang sudah berpikir lama. Momentumnya pas. Tuhan sayang sama saya. Kan saya sudah bilang waktu saya dicawatkan kemarin ini kan saya bilang, Innalillahi wa innailaihi rojiun, berarti saya enggak happy," kata Jusuf Hamka di DPP Partai Golkar, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin.
"Tapi saya harus jalankan. Kalau ditanya hari ini, saya sedih. Tapi I'm happy, alhamdulillahirobbilalamin," imbuhnya.
Terkait pengunduran dirinya itu, Jusuf Hamka mengaku belum berkomunikasi lagi dengan Airlangga Hartarto.
Pasalnya pada saat Airlangga mengumumkan pengunduran dirinya, ia masih melaksanakan tugas di Bandung, Jawa Barat.
"Saya dengar berita kaget (Airlangga mundur). Tahu-tahu saya cari beliau, beliau katanya di IKN. Ya tanpa persetujuan dan tanpa sepengetahuan beliau, ya saya pikir beliau sudah mundur, saya mau apalagi," ungkap dia.
Baca juga: Jusuf Hamka: Saya Takut Terzalimi Seperti Airlangga, Politik Itu Ternyata Kasar dan Keras
Bahkan, Jusuf Hamka mengaku tidak akan menyentuh dunia politik lagi. Apalagi, berada di partai berlambangkan pohon beringin itu.
Ia pun akan mendukung keputusan Airlangga sepenuhnya, sebagai teman yang baik.
"Menurut saya politik itu ya gimana ya, agak keras, agak kasar. Kalau saya kan kerjanya kemanusiaan, mungkin beda ya, agak lembut, jadi enggak bisa sama," kata Jusuf Hamka.
"Jadi mungkin buat saya lebih pantas saya dagang nasi kuning aja daripada ikut di partai kuning lagi," pungkas dia.
Tidak akan masuk ke politik lagi
Jusuf Hamka mengaku tidak akan lagi terjun ke dunia politik setelah mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar. Keputusan ini diambil atas saran keluarga.
“Saya tidak akan mengikuti politik lagi. Saran keluarga saya, saya mengundurkan diri dari politik,” kata Jusuf Hamka.
Baca juga: Jusuf Hamka saat Serahkan Surat Pengunduran Diri: Indonesia Baik-baik Saja, Partainya Tidak
Jusuf juga mengungkapkan, ia telah meminta pendapat dari teman-temannya terkait pengunduran dirinya ini.
"Semua bilang, mundur dari politik," katanya.
"Saya pikir untuk ikut di partai politik telah berakhir dan saya telah menjadi rakyat biasa, warga biasa, sesuai keinginan rakyat dan guru-guru saya. Namun demikian, saya tetap berkiprah terutama di bidang sosial," tambah dia. (Warta Kota/Kompas.com)