Pemerintah Pastikan Pasokan Listrik Aman Jelang Kehadiran Paus Fransiskus dan Pelaksanaan ISF 2024
PLN pastikan pasokan listrik aman dalam gelaran ISF 2024 dan kehadiran Paus Fransiskus di Jakarta.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan pasokan listrik aman jelang kunjungan Paus Fransiskus dan pelaksanaan International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta.
Diketahui, Paus Fransiskus diagendakan mengunjungi Jakarta pada 3-5 September 2024. Sementara ISF 2024 berlangsung pada 5-6 September.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran memastikan daya listrik aman untuk kunjungan Paus dan ISF.
"Dalam rangka kunjungan Paus dan ISF, kami menyiapkan cadangan daya yang cukup di Jakarta. Kami punya cadangan sekitar 3.800 atau 34 persen dari cadangan. Jadi secara sistem cukup," ujar Lasiran, Jumat (30/8/2024) saat apel siaga yang digelar PLN UID Jakarta, dilansir Wartakota.
PLN menyebut penggunaan daya hingga mencapai 8.919 MW dan beban puncak sebesar 5.882 MW.
Lasiran juga menyampaikan pihaknya menyiapkan sebanyak 4 posko siaga khusus di beberapa lokasi strategis yang dekat dengan venue acara.
Kehadiran posko siaga tersebut beroperasi selama 24 jam untuk memastikan adanya respons cepat terhadap segala kemungkinan gangguan listrik.
"PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam mendukung suksesnya acara berskala internasional seperti kunjungan Paus Fransiskus dan ISF 2024 ini," ungkapnya.
“Seluruh tim sudah siap siaga, dan kami akan terus memantau kondisi sistem kelistrikan secara real-time selama acara berlangsung,” tambahnya.
Sementara itu, pemerintah telah siap menggelar ISF 2024 di Jakarta Convention Center.
Termasuk sektor pengamanan melalui rangkaian proses persiapan yang sangat matang dari aparat keamanan.
Baca juga: Misa Suci bersama Paus Fransiskus Digelar di GBK, Simak Kantong Parkir dan Rekayasa Lalin di Jakarta
Karo PID Divhumas Polri, Brigjen Pol Tjahyono Saputro mengatakan kegiatan pengamanan tersebut melibatkan 4.730 personel gabungan.
"Dalam operasi ini, personel yang dilibatkan sebanyak 4.730 personel dengan rincian 1.210 dari personel Mabes Polri, 3.250 dari jajaran Polda Metro Jaya," ungkapnya, Jumat.
Operasi ini dilakukan pada 2-7 September 2024.