DPRD DKI Kecam Keras Dugaan Larangan Berhijab bagi Nakes di RS Medistra, Pihak RS Minta Maaf
DPRD DKI Jakarta kritik soal dugaan Rumah Sakit (RS) Medistra disebut rasis dan melarang penggunaan hijab bagi tenaga kesehatan (nakes).
Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
membuka Hijab jika diterima.
Saya sangat menyayangkan jika di zaman sekarang masih ada pertanyaan RASIS.
Dikatakan RS Medistra berstandar Internasional tetapi kenapa masih RASIS seperti
itu?
Salah satu RS di Jakarta Selatan, jauh lebih ramai dari RS Medistra, memperbolehkan
semua pegawai (baik Perawat, Dokter Umum, Spesialis dan SubSpesialis
menggunakan hijab).
Jika RS Medistra memang RS untuk golongan tertentu, sebaiknya jelas dituliskan saja
kalau RS Medistra untuk golongan tertentu sehingga jelas siapa yang bekerja dan
datang sebagai pasien.
Sangat disayangkan sekali dalam wawancara timbul pertanyaan yang menurut
pendapat saya adalah RASIS.
Apakah ada STANDAR GANDA cara berpakaian untuk Perawat, Dokter Umum,
Dokter Spesialis dan SubSpesialis di RS Medistra??
Terima Kasih atas perhatiannya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Dugaan Larangan Berhijab bagi Nakes di RS Medistra, DPRD DKI : ini Jelas Pelanggaran HAM
(Tribunnews.com/Rifqah/Rina Ayu) (Wartakotalive.com/Firiyandi Al Fajri)