Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mimpi Kuliahnya Berakhir Tragis, Gadis Penjual Gorengan Tewas Terkubur Tanpa Busana usai Dirudapaksa

Gadis penjual gorengan ditemukan tewas tanpa busana di Padang Pariaman, Sumatera Barat, polisi sebut jadi korban pembunuhan dan rudapaksa.

Penulis: Rifqah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Mimpi Kuliahnya Berakhir Tragis, Gadis Penjual Gorengan Tewas Terkubur Tanpa Busana usai Dirudapaksa
Instagram.com/bpbdkabpadangpariaman
Gorengan yang dijual korban tambak berceceran di lokasi penemuan mayat NSK di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. - Gadis penjual gorengan ditemukan tewas tanpa busana di Padang Pariaman, Sumatera Barat, polisi sebut jadi korban pembunuhan dan rudapaksa. 

TRIBUNNEWS.COM - Kematian Nia Kurnia Sari atau NKS (18), gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas tanpa busana di Padang Pariaman, Sumatera Barat menyisakan kenangan yang membekas bagi keluarga dan orang-orang sekitarnya.

NKS yang sejak SMP bercita-cita mengeyam pendidikan sampai di Perguruan Tinggi itu, kini harus pupus karena menjadi korban pembunuhan dan rudapaksa.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir yang menyebut bahwa benar NKS menjadi korban pembunuhan dan rudapaksa.

"Korban ditemukan dalam kondisi terkubur, tanpa busana, setelah ditemukan pakaian korban sebelumnya," ujar Faisol, Senin (9/8/2024), dikutip dari TribunPadang.com.

Padahal, demi mengejar cita-citanya untuk kuliah itu, NKS rela berjualan gorengan keliling sepulang sekolah.

Dia mengorbankan waktu bermainnya untuk menjual gorengan keliling dan tidak pernah merasa malu atau takut akan hal itu.

Dengan bermodalkan payung dan nampan, NKS menjajakan dagangannya keliling kampung dengan berjalan kaki.

Berita Rekomendasi

Ia biasanya mulai berkeliling pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB.

“Setiap pulang sekolah, ia mengganti baju, lalu istirahat sebentar. Setelah itu mulai menyiapkan dagangan untuk dijajakan sekeliling rumah,” ujar ayahnya, Asril, saat mengenang anak perempuannya itu, dikutip dari TribunPadang.com.

Hasil jualan gorengan itu awalnya NKS sisihkan untuk menabung agar bisa kuliah, tapi rencananya itu sempat ditentang oleh ayahnya.

Asril mengaku, akan berusaha keras mencari uang untuk menguliahkan putrinya itu, tanpa NKS harus berjualan gorengan.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, KemenPPPA: Pelaku Harus Dihukum Setimpal

Namun, karena NKS tetap bersikukuh, Asril akhirnya menuruti keinginan anak perempuannya tersebut, hingga pada akhirnya NKS dinyatakan hilang sejak Jumat (6/9/2024) lalu.

“Tapi ia (NKS) bukan anak yang lemah. Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orang tua. Terpaksa saya turuti saja,” ujar Arsil mengenang anak kedua dari empat bersaudara itu.

Kabar hilangnya NKS itu sempat membuat heboh masyarakat Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung sampai mereka membantu mencari gadis penjual gorengan tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas