Mimpi Kuliahnya Berakhir Tragis, Gadis Penjual Gorengan Tewas Terkubur Tanpa Busana usai Dirudapaksa
Gadis penjual gorengan ditemukan tewas tanpa busana di Padang Pariaman, Sumatera Barat, polisi sebut jadi korban pembunuhan dan rudapaksa.
Penulis: Rifqah
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kematian Nia Kurnia Sari atau NKS (18), gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas tanpa busana di Padang Pariaman, Sumatera Barat menyisakan kenangan yang membekas bagi keluarga dan orang-orang sekitarnya.
NKS yang sejak SMP bercita-cita mengeyam pendidikan sampai di Perguruan Tinggi itu, kini harus pupus karena menjadi korban pembunuhan dan rudapaksa.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir yang menyebut bahwa benar NKS menjadi korban pembunuhan dan rudapaksa.
"Korban ditemukan dalam kondisi terkubur, tanpa busana, setelah ditemukan pakaian korban sebelumnya," ujar Faisol, Senin (9/8/2024), dikutip dari TribunPadang.com.
Padahal, demi mengejar cita-citanya untuk kuliah itu, NKS rela berjualan gorengan keliling sepulang sekolah.
Dia mengorbankan waktu bermainnya untuk menjual gorengan keliling dan tidak pernah merasa malu atau takut akan hal itu.
Dengan bermodalkan payung dan nampan, NKS menjajakan dagangannya keliling kampung dengan berjalan kaki.
Ia biasanya mulai berkeliling pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB.
“Setiap pulang sekolah, ia mengganti baju, lalu istirahat sebentar. Setelah itu mulai menyiapkan dagangan untuk dijajakan sekeliling rumah,” ujar ayahnya, Asril, saat mengenang anak perempuannya itu, dikutip dari TribunPadang.com.
Hasil jualan gorengan itu awalnya NKS sisihkan untuk menabung agar bisa kuliah, tapi rencananya itu sempat ditentang oleh ayahnya.
Asril mengaku, akan berusaha keras mencari uang untuk menguliahkan putrinya itu, tanpa NKS harus berjualan gorengan.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, KemenPPPA: Pelaku Harus Dihukum Setimpal
Namun, karena NKS tetap bersikukuh, Asril akhirnya menuruti keinginan anak perempuannya tersebut, hingga pada akhirnya NKS dinyatakan hilang sejak Jumat (6/9/2024) lalu.
“Tapi ia (NKS) bukan anak yang lemah. Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orang tua. Terpaksa saya turuti saja,” ujar Arsil mengenang anak kedua dari empat bersaudara itu.
Kabar hilangnya NKS itu sempat membuat heboh masyarakat Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung sampai mereka membantu mencari gadis penjual gorengan tersebut.
Namun, dari pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB, tidak ada hasil dari pencarian warga itu.
Lalu, pada pencarian keesokan harinya, Sabtu (10/9/2024), warga menemukan barang dagangan Nia yang berserakan di atas tanah, mulai dari gorengan, kantong plastik, botol saus, dan uang yang tergeletak tidak jauh dari lokasi rumahnya.
Melihat hal tersebut, warga menduga kuat bahwa NKS mengalami tindak kejahatan.
Setelah itu, para warga bersama tim gabungan menemukan pakaian NKS di seberang lokasi penemuan dagangan.
Terakhir, baru warga menemukan gundukan tanah merah dan ikat rambut Nia.
Saat itu, baru ditemukan juga tubuh NKS dalam kondisi terkubur dalam tanah dan tanpa busana.
Setelah ditemukan, jasad NKS langsung dievakuasi pihak berwajib ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
Sekarang, jenazah Nia sudah dimakamkan di kuburan kaum dekat kediamannya.
Hingga kini, kematian NKS masih misterius karena pelaku belum diketahui dan hasil autopsi juga belum bisa diungkap oleh polisi.
Meskipun pelaku masih buron, pihak kepolisian berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas.
Sejauh ini, pihak kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pihak keluarga hingga saksi yang melihat korban sebelum menghilang.
"Kita akan proses sesuai alur, semoga kami bisa segera mengungkapnya," ujar Faisol.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kapolres Padang Pariaman Pastikan Penemuan Jenazah di Kayu Tanam Gadis Penjual Gorengan
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunPadang.com/Panji Rahmat)