TRIBUNNEWS.COM - Kronologi kasus penganiayaan seorang ibu terhadap dua anak tirinya yang masih di bawah umur. 

Ibu berinisial DM (26) ini, tega menganiaya dua anak tirinya di rumah kontrakan kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Pelaku berkali-kali memukuli sampai membenturkan kepala korban ke tembok.

Kini, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa 1 x 24 jam oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.

Hal tersebut, dibenarkan oleh Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP Lukman.

"Statusnya sudah tersangka," kata Lukman di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (17/9/2024) malam, dilansir TribunJakarta.com. 

Saat ini, tersangka DM masih menjalani pemeriksaan intensif di Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara.

Terkait motif, DM tega melakukan penganiayaan karena kesal kedua korban kerap mengganggu anak kandung pelaku yang masih berusia sekitar 1 tahun.

"Untuk motifnya, hasil pemeriksaan sementara, yang bersangkutan kesal karena kedua korban mengganggu anak kandung dari tersangka ini," kata Lukman.

Kronologi Kejadian

Penganiayaan yang dilakukan DM terhadap dua anak tirinya ini, awalnya diketahui tetangga kontrakan pelaku, pada Senin (16/9/2024).

Saat itu, DM panik melihat korban tak sadarkan diri setelah penganiayaan. 

Baca juga: Benturkan 2 Anak Tirinya ke Tembok, Ibu di Jakut Minta Tolong ke Tetangga Sebut Korban Kejang-kejang

Lantas, tetangga pelaku, yakni Siti Aisah mengaku mendengar suara minta tolong dari arah rumah DM. 

Pelaku berdalih, anak tirinya mengalami kejang-kejang.

"Terus nggak lama itu mamanya minta tolong, teh tolongin teh, anak saya kejang-kejang," kata Siti Aisah, Selasa.

Lantas, Siti masuk ke kontrakan DM dan melihat kondisi salah satu korban yang sudah tak sadarkan diri.

"Saya langsung masuk ke rumahnya, kata saya kenapa? Kata dia nggak tahu lagi tidur tiba-tiba kejang-kejang, terus saya pegang sudah kaku kakinya tuh," ucap Siti.

Siti pun segera membawa korban pertama ke rumah sakit.

Sedangkan, anak tiri DM lainnya ternyata masih terkunci alias disembunyikan pelaku di kontrakan.

Hal itu diketahui ketua RT setempat, yang segera melapor ke Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara.

Selanjutnya, pelaku langsung dijemput polisi dan dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara.

Sementara kedua korban yang masing-masing berusia 4 dan 6 tahun masih menjalani perawatan di RSUD Koja.

Diketahui, saat kejadian, Senin (16/9/2024), suami pelaku alias ayah kandung kedua korban sedang berada di luar kota.

Baca juga: 4 Fakta Ibu Aniaya 2 Anak Tirinya di Jakarta Utara: Motif Pelaku Terkuak, Tetangga Ungkap Kesaksian

Kesaksian Warga Sekitar

Tetangga DM, Maharani (bukan nama sebenarnya), menjelaskan kesaksiannya saat kejadian penganiayaan.

Menurutnya, DM menyekap anak keduanya yang perempuan di dalam kamar mandi tanpa mengenakan busana. 

Sedangkan, anak pertama dianiaya oleh DM. 

Perilaku DM pun membuat masyarakat sekitar syok karena perbuatannya itu, mengakibatkan sang anak kejang-kejang. 

"Mau siang gitu (kejadiannya), warga pada kaget karena anaknya kejang (yang laki-laki) gitu," kata Maharani kepada Kompas.com, Senin (16/9/2024).

Atas kejadian tersebut, kedua anak tiri DM menangis hingga menyita perhatian tetangga. 

Saat didatangi warga, anak laki-laki DM sudah mengalami kejang, sementara anaknya disekap di kamar mandi dengan badan lebam-lebam. 

Warga langsung menolong kedua anak itu dan membawanya ke rumah sakit terdekat. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Seorang Ibu Aniaya Dua Anak Tirinya di Cilincing, Korban Sampai Dibenturkan ke Tembok

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino, Kompas.com)