Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Identifikasi Sulit: 7 Mayat yang Ditemukan di Kali Bekasi Sudah Membusuk, Baru 5 Keluarga Melapor

Kondisi tujuh jenazah laki-laki yang ditemukan di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, sudah membusuk sehingga fisik mereka sulit dikenali.

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Identifikasi Sulit: 7 Mayat yang Ditemukan di Kali Bekasi Sudah Membusuk, Baru 5 Keluarga Melapor
Tribunnews.com/Reynas
Penemuan tujuh jasad terjadi di Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT. 004/RW.008, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024). Kondisi tujuh jenazah laki-laki yang ditemukan di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, sudah membusuk sehingga fisik mereka sulit dikenali. 

TRIBUNNEWS.COM - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta, menyatakan bahwa kondisi tujuh jenazah laki-laki yang ditemukan di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, sudah membusuk.

Karena hal tersebut, secara fisik, ketujuh jenazah itu susah dikenali.

Meski demikian, Kabid Yandonkol RS Polri, Kombes Pol. Herry Wijatmoko, mengatakan masih ada cara lain untuk mengidentifikasi ketujuh jenazah tersebut.

“Artinya identifikasi secara visual tidak memungkinkan lagi," ungkapnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (23/9/2024).

Pihaknya, kata Herry, akan melakukan identifikasi jenazah melalui sidik jari, gigi, maupun dengan tes DNA.

"Kita melakukan identifikasi sidik jari, gigi maupun DNA (deoxyribonucleic acid). Maupun tanda-tanda medis,” ucap Herry.

Herry menjelaskan proses identifikasi yang bisa dilakukan itu adalah dengan data primer dan sekunder. 

BERITA TERKAIT

Data primer terkait dengan gigi sidik jari dan DNA, sedangkan data sekunder adalah properti sama catatan medis.

“Satu primerly ada data gigi rekam medik itu cukup bisa kita rilis. Sekunder kalau dia bisa ditemukan sidik jari antemortem sudah cukup,” katanya.

Sejauh ini pihak kepolisian sudah menerima lima keluarga yang melapor kehilangan keluarganya.

Lalu, dari hasil identifikasi sementara terhadap jenazah juga sudah mengarah kepada lima keluarga tersebut.

Baca juga: Polisi Bidik Sejumlah Akun IG Diduga Kelompok Tawuran Terkait Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Selain itu, informasi dari data ante mortem pun sudah mengarah ke lima keluarga yang melapor.

Hanya saja, masih ada sidik jari di ijazah korban yang tidak tampak.

“Ini hanya perlu pendalaman seperti tadi disampaikan sidik jari yang menempel pada rapor atau ijazah,” katanya.

“Ini hanya perlu pendalaman seperti tadi disampaikan sidik jari yang menempel pada rapor atau ijazah,” katanya.

Hery mengatakan, belum semua keluarga melapor pada tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. 

Pihak rumah sakit masih menunggu kedatangan keluarga lainnya untuk mempercepat identifikasi.

Sebelumnya, tujuh mayat itu ditemukan oleh warga pada Minggu (22/9/2024) pagi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tujuh pemuda itu disebutkan bersama rekan-rekannya lari saat sedang berkumpul lalu dibubarkan polisi.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto pun menjelaskan, penemuan tujuh mayat tersebut diduga karena terlibat tawuran.

Mereka menceburkan diri ke kali lantaran ketakutan melihat polisi yang sedang berpatroli saat itu. 

"Saya katakan patroli tidak salah, karena memang patroli ini pukul 3.00 WIB. Jika orang normal dalam keadaan jam-jam segitu tentunya sedang istirahat," ujarnya saat diwawancarai di Kali Bekasi, Minggu, dikutip dari Wartakotalive.com.

Meski demikian, Karyoto menyebut pihaknya akan mengusut apakah polisi yang membubarkan para remaja itu bekerja sesuai ketentuan yang berlaku atau tidak.

Untuk menyelidiki hal itu, nantinya akan dilibatkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) dari Mabes Polri 

"Untuk langkah ke depan, kami libatkan nanti dari Propam Mabes," ucap Karyoto.

Karyoto juga mengatakan, saat kejadian itu, puluhan remaja kedapatan nongkrong di warung kecil di bantaran Kali Bekasi, kawasan industri Cipendawa.

Kemudian, sekitar pukul 3.00 WIB, tim patroli perintis presisi datang menggerebek mereka. 

Kepada polisi, para remaja itu mengaku sedang merayakan ulang tahun.

Namun, beberapa remaja terlanjur panik dengan kedatangan polisi itu dan mereka memilih terjun ke sungai.

15 Orang Ditetapkan Tersangka

Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan sebanyak 15 orang menjadi tersangka.

Karyoto mengatakan sudah ada saksi dan orang yang benar-benar terlibat dalam kejadian ini yang dimintai keterangan.

"Sebanyak 15 orang ditetapkan sebagai tersangka dan tiga orang di antaranya karena membawa sajam (senjata tajam)," kata Karyoto di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu, dikutip dari TribunBanten.com.

Selanjutnya, polisi akan memeriksa orang tua dan teman-teman korban yang masih hidup untuk mengetahui kegiatan terakhir para korban.

Polisi juga masih menunggu hasil visum dan autopsi jasad tujuh korban tersebut. 

Khusus untuk teman-teman korban, polisi ingin menggali seperti apa proses patroli petugas sehingga para korban sampai ketakutan dan menceburkan diri ke kali. 

"Menegurnya sejauh mana, ini yang sedang kami dalami. Kami tidak mau istilahnya tertutup ya. Kami akan membuka apa adanya, kejadiannya seperti apa," tutur Karyoto.

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Satu Jasad Remaja Meninggal di Kali Bekasi Teridentifikasi, Keluarga: Dia Pamit Mau Kondangan

(Tribunnews.com/Rifqah/Reynas Abdila) (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam) (TribunBanten.com/Glery Lazuardi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas