TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan 7 mayat remaja yang mengapung di Kali Bekasi Jatiasih, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, masih bergulir.

Jajaran dari Polda Metro Jaya turut turun tangan untuk mendalami kasus ini.

Termasuk memeriksa 9 anggota polisi yang tergabung dalam tim Patroli Perintis Presisi Polres Bekasi Kota.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, tim ini bagian dari Polres Bekasi Kota.

Tim Patroli Perintis Presisi menangani tindak kriminal dan penanganan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Tim ini secara rutin membagikan kegiatannya lewat media sosial Instagram @perintispresisi.bekasikota.

Hingga kini, akun tersebut sudah memiliki 9.824 pengikut.

Selain memiliki ribuan pengikut di Instagram, tim ini beberapa kali muncul di TV lewat program 86.

86 adalah program acara realitas kriminal yang diproduksi secara kerja sama antara NET.

Patroli Perintis Presisi Polres Bekasi Kota dalam menjalankan tugasnya terbagi ke dalam sejumlah tim.

Satu tim biasanya terdiri dari 7-10 anggota kepolisian yang dipimpin oleh Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda).

Mereka berpatroli menggunakan sepeda motor menyusuri sudut-sudut Kota Bekasi.

Mayoritas tim ini menangani permasalahan kenakalan remaja, khususnya tawuran hingga balap liar.

Baca juga: Kriminolog Nilai Tawuran Jadi Akar Permasalahan Kasus Penemuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi

Usai penemuan 7 mayat Minggu (22/9/2024) kemarin, Patroli Perintis Presisi Polres Bekasi Kota masih melakukan patroli secara rutin.

Terbaru mereka mengamankan 5 orang remaja yang melakukan kegiatan balap liar di Jalan Raya Jatiwarna, Pondok Melati pada Senin (23/9/2024) malam.

Apa Kaitannya dengan 7 Mayat Remaja?

Belakangan diketahui, kasus penemuan 7 mayat remaja bermula dari Patroli Perintis Presisi Polres Bekasi Kota melakukan tugas rutin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, hingga kini sudah ada 9 anggota polisi dari tim ini yang menjalani pemeriksaan.

"Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota," katanya, dikutip dari Wartakotalive.com, Selasa (24/9/2024).

Ade Ary melanjutkan, fokus dari pemeriksaan ini guna mengetahui prosedural tim saat menjalankan tugasnya.

"Yang didalami, proses pengecekan TKP-nya itu, proses patrolinya itu seperti apa, proses pengecekan TKP-nya seperti apa, ini masih didalami," tegasnya.

Kronologi kejadian

Masih dirangkum Wartakotalive.com, semua bermula saat tim Patroli Perintis Presisi Polres Bekasi Kota melakukan patroli siber di Instagram.

Pada Sabtu (21/9/2024), ada kelompok pemuda melakukan live Instagram sembari mengajak tawuran.

Tim kemudian mendapatkan informasi ada gerombolan remaja asyik nongkrong di warung kecil di bantaran Kali Bekasi, kawasan industri Cipendawa.

Petugas sampai di TKP sekira pukul 03.00 WIB. Terdapat sekitar 60 orang di lokasi tersebut.

Melihat kedatangan petugas, gerombolan remaja kocar-kacil melarikan diri.

Ada beberapa remaja melarikan diri ke arah perumahan warga.

Baca juga: RS Polri Butuh Pemeriksaan Lebih untuk Tahu Penyebab Pasti Kematian 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi

Namun, ada juga yang nekat menceburkan diri ke Kali Bekasi.

Ade Ary menyebut, polisi sempat menyelamatkan beberapa remaja.

"Kemudian ada 4 orang di antaranya mencoba melarikan diri itu masuk ke Kali Bekasi, dan berhasil diselamatkan oleh Tim Patroli Perintis Polres Metro Bekasi," katanya.

Usai kejadian, polisi mengamankan 22 orang , 21 bilah senjata tajam, 30 unit sepeda motor hingga delapan unit handphone.

Bantahan polisi

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto dalam kesempatannya membantah ada kabar remaja berkumpul karena merayakan ulang tahun.

“Tadi Informasinya katanya ulang tahun, ulang tahun mana kuenya, tempatnya kan tidak mungkin ulang tahun di sini,” ucapnya.

Karyoto mengaku prihatin atas kejadian tersebut.

Ia meminta para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya.

Baca juga: Identifikasi Sulit: 7 Mayat yang Ditemukan di Kali Bekasi Sudah Membusuk, Baru 5 Keluarga Melapor

“Lebih memperlihatkan kan ada beberapa sajam yang ditangkap, secara pribadi saya prihatin atas meninggalnya adik-adik kami.

"Saya mengharapkan pada seluruh masyarakat terutama orang tua harus betul-betul aware mengawasi anak-anaknya,” tandasnya.

Informasi tambahan, sudah ada 3 orang yang ditetapkan tersangka karena membawa sajam tanpa hak.

Ketiganya kini telah ditahan oleh Polres Metro Bekasi Kota.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi Disebut Usai Rayakan Ultah, Kapolda Metro: Kue Tidak Ada, Adanya Sajam

(Tribunnews.com/Endra)(WartaKotalive.com/Rendy Rutama)