Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Didesak Transparan Usut Kasus Temuan 7 Mayat di Bekasi, Benarkah Disulut Tembakan Peringatan?

Sahroni menilai patroli kepolisian wajib tetap dilakukan dengan mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang ada. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polisi Didesak Transparan Usut Kasus Temuan 7 Mayat di Bekasi, Benarkah Disulut Tembakan Peringatan?
Kolase Tribunnews.com: Tribunnews.com/Reynas
Awal mula penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, Minggu (22/9/2024), dua jasad ditemukan berdempetan, tiga lainnya tertelungkup seperti batu. DPR RI melalui Komisi III mendesak aparat kepolisian untuk transparan dan objektif dalam mengusut kasus tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPR RI melalui Komisi III mendesak aparat kepolisian untuk transparan dan objektif dalam mengusut kasus tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Mereka diduga lompat ke kali arena ketakutan melihat patroli dari pihak kepolisian. 

Baca juga: UPDATE Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi: Ini Rincian 17 Polisi yang Diperiksa Propam Polda Metro

"Dalam kasus di Bekasi kemarin, info yang saya dapat memang para remaja sedang kumpul-kumpul dan polisi melakukan patroli. Jika selanjutnya ada yang kabur hingga meloncat ke sungai dan meninggal, kita perlu dalami lagi satu per satu kejadiannya," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, kepada wartawan, Kamis (26/9/2024).

Untuk diketahui, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani, mengonfirmasi bahwa petugas patroli melepaskan tembakan peringatan saat menggerebek kerumunan puluhan remaja di sebuah gubuk. 

Aksi ini dilakukan setelah polisi mencurigai para remaja tersebut hendak terlibat dalam tawuran.

"Apakah benar akibat disulut oleh tembakan peringatan itu? Dan soal temuan palung di dalam kali juga harus didalami, karena itu bisa jadi salah satu penyebab kematian," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

"Intinya ada banyak faktor dalam kasus ini yang harus diungkap secara transparan hingga clear. Dan pelibatan Propam Polda Metro Jaya ini menurut saya sudah tepat, agar bisa ketahuan bagaimana asal muasal kasusnya,” lanjutnya.

Sahroni menilai patroli kepolisian wajib tetap dilakukan dengan mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang ada. 

Mengingat menurutnya, saat ini aksi tawuran dan kriminal sedang sangat marak.

Baca juga: Kode Khusus Ajakan Tawuran Terkait 7 Mayat di Kali Bekasi, Dipastikan Tak Ada Acara Ulang Tahun

"Untuk SOP, saya yakin polisi sudah memiliki itu dan sesuai dengan undang-undang maupun peraturan yang ada. Selain itu, patrolinya sendiri menurut saya sudah tepat karena sesuai dengan tugas Polri untuk melindungi dan melayani masyarakat," ujarnya.

Sehingga, Sahroni berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kejelasan kasus ini kepada publik.

"Saat ini kan publik tengah bertanya-tanya, semua bingung. Maka polisi harus segera ungkap fakta-fakta dan penanganan lanjutan dari kasus ini kepada publik," kata Sahroni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas