Remaja yang Bunuh Ayah dan Neneknya Kini Dipindahkan ke LPAS, Didampingi Penyidik PPA dan Tantenya
Kasi Humas Polres Metro Jaksel AKP Nurma Dewi mengatakan kini remaja yang bunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, MAS telah dipindahkan ke LPAS.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengungkap MAS pelaku pembunuhan ayah dan neneknya di Lebak Bulus kini telah dipindahkan ke Lembaga Penempatan Anak Sementara atau LPAS dari Polres Metro Jakarta Selatan.
Dalam proses pemindahan MAS ke LPAS Polres Metro Jaksel, ia didampingi oleh Penyidik PPA Satreskrim Polres Jaksel dan tantenya.
"Tadi pagi, untuk anak berkonflik dengan hukum (ABH) sudah kami bawa ke lembaga penitipan anak sementara, itu yang dilakukan penyidik," kata Nurma dilansir WartakotaLive.com, Rabu (4/12/2024).
Nurma menegaskan, selama berada di LPAS, MAS akan tetap mendapatkan hak-haknya sebagai anak dan pelajar.
Nantinya, MAS akan mendapatkan pembelajaran dari LPAS dan pihak sekolah.
"Kalau sudah di sana, memang sudah ada sistemnya."
"Memang di situ ada pembelajaran, kemudian ada juga pembelajaran dari sekolahnya. Itu ada semua," terang Nurma.
Selanjutnya, terkait pemeriksaan kasus pembunuhan yang menjerat MAS, Nurma menyebut, nantinya penyidik akan melakukan jemput bola.
Atau bisa juga MAS dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Mengingat pemeriksaan kasus pembunuhan ini tetap harus berjalan.
Baca juga: Ponsel Milik Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Diperiksa, Polisi Tak Temukan Hal Aneh
"Jika memang kami perlu, kami bisa jemput bola atau bisa membawa ke Polres Metro Jakarta Selatan," ungkap Nurma.
Diketahui, sebelum dipindahkan ke LPAS, MAS menjalani pemeriksaan dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).
Pemeriksaan Apsifor ini berlangsung selama tiga hari, yakni sejak Minggu (1/12/2024) hingga Selasa (3/12/2024) lalu.
Bantahan-bantahan Polisi Perihal Alasan MAS Bunuh Ayah dan Nenek
Bantahan demi bantahan disampaikan polisi terkait motif MAS (14), remaja yang membunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya, RM (69) di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Muncul isu MAS membunuh ayah dan neneknya karena dipaksa belajar oleh kedua orangtuanya. Namun isu tersebut dibantah oleh polisi.
Begitupun dengan isu MAS memiliki riwayat gangguan kejiwaan, hal itupun dipatahkan oleh polisi.
Lalu, apa motif sebenarnya MAS bunuh ayah dan neneknya?
Baca juga: Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Bantah Dipaksa Belajar: Kalau Saya Belajar, Saya Pintar
Sejauh ini, penyelidik masih mendalami motif MAS (14), remaja yang membunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya, RM (69) serta melukai ibunya AP (40) di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan menegaskan, MAS tidak memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
“Tidak ada,” ucap AKP Nurma Dewi.
Berdasarkan keterangan, MAS belum pernah dirawat atau berobat terkait kejiwaan.
“Belum pernah,” imbuh Nurma.
Baca juga: Teka-teki Alasan Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel, Pelaku Dikenal Unggul dalam Akademik
Terkait dipaksa belajar oleh kedua orangtuanya, pihak kepolisian pun menjawab isu yang berkembang ini.
"Ya kita bertanya karena banyak beredar dia dipaksa untuk belajar. Tetapi sejauh ini, setelah kita tanyakan, dia memang disuruh belajar, tapi dia itu sudah hal biasa bagi anak yang berkonflik dengan hukum ini. Jadi itu memang menjadi kebiasaan dari ibu bapaknya, dia disuruh belajar," kata Nurma.
Dalam kesehariannya, Nurma mengatakan, memang MAS kerap diminta untuk belajar.
Namun, tersangka mengaku, tidak ada paksaan atau tekanan yang membuat dia hingga melakukan aksi kejinya itu.
"Memang disuruh dari bapak dan ibunya. Tapi dia tidak merasa ditekan, karena dia bilang 'kalau saya belajar saya pintar'. Itu yang diungkapkan anak yang berkonflik dengan hukum," ungkapnya.
Baca juga: Kondisi Remaja yang Bunuh Ayah dan Neneknya: Mulai Bisa Diajak Bicara, Ungkap Penyesalan
"Kalau sejauh ini kita bertanya, kemudian dijawab oleh anak tersebut. Dia bilang 'ini bukan paksaan'. Jadi walaupun dia memang disuruh untuk belajar, tapi dia mengerjakan dengan senang hati," sambungnya.
Sehingga, polisi saat ini masih melakukan pendalaman untuk motif pembunuhan yang dilakukan oleh MAS di samping mengecek kejiwaannya.
"(motif pasti pembunuhan) kita masih mendalami. (hasil tes kejiwaan) belum, belum keluar," tuturnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Selesai Diperiksa Apsifor, Remaja yang Bunuh Ayah-Neneknya di Lebak Bulus Jaksel Dipindahkan ke LPAS.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Muhammad Zulfikar)(WartakotaLive.com/Ramadhan L Q)
Baca berita lainnya terkait Bocah Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.