Kapolda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tidak Mabuk-mabukan hingga Tawuran Saat Rayakan Tahun Baru
Karyoto memastikan anggota juga akan melakukan penertiban peredaran narkoba menyambut pergantian tahun
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengimbau masyarakat di wilayah hukumnya agar tidak berlebihan saat merayakan tahun baru.
Hal itu disampaikan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).
"Kita harapkan tidak ada yang mabuk-mabukan masuk ke tempat hiburan," ucap Kapolda kepada wartawan.
Karyoto memastikan anggota juga akan melakukan penertiban peredaran narkoba menyambut pergantian tahun.
Menurutnya, peredaran narkoba paling dikhawatirkan momen tahun baru banyaknya oknum-oknum tertentu di Jakarta yang memasok ke tempat hiburan malam.
Kapolda kemudian menyoroti kelompok pemuda yang membawa senjata tajam di malam pergantian tahun.
Baca juga: Mary Jane Mabuk Darat Perjalanan Naik Mobil dari Lapas Pondok Bambu ke Bandara Soekarno-Hatta
"Kita bersyukur beberapa minggu ini tawuran cukup mereda mungkin berkat kerja kami TNI, Polri, Satpol PP yang giat melakukan patroli," ungkapnya
Untuk personel pada momen Nataru, Polda Metro Jaya mengeragkan jumlah personel 3.500 dan TNI sejumlah 1.400 personel.
"Jadi total 4.357 itu gabungan belum Satpol PP, Dinas Kesehatan, SAR , dan lainnya sangat banyak," tukasnya.
Sebelumnya diketahui, Polri menggelar Operasi Lilin 2024 untuk memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Operasi Lilin 2024 akan berlangsung selama 13 hari, dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Sebanyak 141.605 personel gabungan serta mendirikan 2.794 posko terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menjelaskan Operasi Lilin bertujuan menjamin keamanan masyarakat di masa libur panjang ini.
"Kegiatan ini adalah upaya kami untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan menjalankan aktivitas, baik untuk ibadah, perjalanan mudik, maupun rekreasi," kata Irjen Sandi saat Apel Kesiapsiagaan Divhumas Polri dalam rangka persiapan Ops Lilin 2024, Rabu (18/12/2024).
Menurutnya, Operasi ini juga mencerminkan sinergi kuat antara Polri dan seluruh stakeholder terkait.
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan masyarakat dengan berbagai moda transportasi pada Natal dan Tahun Baru kali ini diprediksi mencapai 110,67 juta orang.
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,83 persen atau sekitar 3,04 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Lonjakan ini diprediksi akan terjadi pada puncak arus mudik tanggal 21 dan 28 Desember 2024, serta puncak arus balik pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
"Melihat tingginya mobilitas masyarakat, rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way akan diterapkan di sejumlah titik sesuai kebutuhan. Strategi ini telah terbukti efektif dalam Operasi Ketupat 2024 dan akan kembali digunakan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik," jelas Irjen Sandi.
Operasi Lilin 2024 tidak hanya berfokus pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga pengamanan lokasi strategis, termasuk tempat ibadah, objek wisata, pusat perbelanjaan, dan fasilitas transportasi.
Dengan dukungan 141.605 personel gabungan, Polri akan memberikan pengamanan di berbagai titik keramaian yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.
"Polri juga akan memprioritaskan pengamanan di tempat ibadah umat Nasrani agar rangkaian perayaan Natal dapat berjalan dengan khidmat. Selain itu, perhatian ekstra juga diberikan pada lokasi yang berpotensi menjadi pusat keramaian malam pergantian tahun," tambah Irjen Sandi.
Polri berharap Operasi Lilin 2024 mampu menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas selama Natal dan Tahun Baru.
"Ini adalah bagian dari komitmen Polri untuk selalu hadir melayani masyarakat, kapan pun dan di mana pun mereka membutuhkan," tutupnya.