Jenazah Bayi Usia 5 Bulan Ditelantarkan Orangtua, Tiba di RS Jakbar Kondisi Lemah dan Kejang-kejang
Polisi meminta keterangan dari sejumlah saksi yakni perawat rumah sakit, sekuriti hingga dokter yang bertugas pada saat bayi tiba di rumah sakit
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Wartakotalive Nuri Yatul Hikmah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bayi berusia 5 bulan meninggal dunia usai 2 jam dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sumber Waras, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (28/12/2024) lalu menjadi sorotan.
Pasalnya, bayi itu terlantar karena ayah bayi yang mengantar ke rumah sakit menghilang.
Memastikan ada tidaknya unsur pidana dalam kasus itu, aparat Polsek Grogol Petamburan melakukan penyelidikan.
Namun sampai saat ini polisi belum mengetahui penyebab meninggalnya bayi tersebut, apakah karena sakit faktor lain yang menyangkut kelalaian orangtua, atau terkait penanganan yang diberikan oleh RS Sumber Waras kala sang bayi tiba pertama kali.
"Kalau itu belum kami bisa pastikan (dugaan kekerasan). Nanti kami bisa (periksa) dari pihak rumah sakit maupun saksi lainnya," kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, saat ditemui di Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (30/12/2024).
Aprino berujar, pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah saksi yakni perawat rumah sakit, sekuriti hingga dokter yang bertugas pada saat bayi tiba di rumah sakit.
Baca juga: Kronologi Jenazah Bayi 5 Bulan Ditinggal di RS Petamburan, Ortu Menghilang, Sempat Pamit Cari Uang
Dari keterangan yang diperoleh, diketahui bahwa bayi malang tersebut mendapatkan penanganan awal di Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena bayi dalam kondisi lemah, kejang-kejang, dan demam tinggi.
"Kalau mengenai seperti apa penanganannya, mungkin lebih pihak dari dokter bisa menjelaskan," ujar Aprino.
Pihak kepolisian membawa jenazah bayi itu ke Rumah Sakit Cipto Mangukusumo (RSCM) untuk keperluan autopsi sementara, kedua orangtua bayi tersebut belum kunjung ditemukan hingga hari ini.
Polisi masih meragukan identitas kedua orangtua bayi saat mengisi formulir pendaftaran di rumah sakit apalagi, kedua orangtua bayi tersebut tidak memiliki handphone sama sekali.
"Saat ini belum kami bisa pastikan, karena hasil visum sudah keluar namun saya minta dengan pihak RSCM, karena kan ini kami rujuk ke RSCM untuk melakukan autopsi.
Jadi, kami masih menunggu hasil autopsi seperti apa," tutur Aprino.
Sebelumnya diberitakan, nasib malang menimpa seorang bayi laki-laki berusia lima bulan yang ditinggalkan orangtuanya saat dinyatakan meninggal dunia oleh Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat, Sabtu (28/12/2024) lalu.
Dari informasi yang ada, diketahui bahwa orangtua bayi tersebut izin meninggalkan rumah sakit karena ingin mencari biaya berobat namun tidak kunjung kembali hingga sang anak meninggal dunia.
Aprino mengatakan bahwa mulanya bayi tersebut dibawa oleh orangtuanya ke RS Sumber Waras sekira pukul 02.00 WIB.
Kala itu, orangtua korban meminta bantuan kepada tetangganya untuk mengantar ke RS, sebab keduanya tak memiliki kendaraan.
"Ditindaklanjuti (oleh rumah sakit), selanjutnya orangtua pada saat itu mendaftarkan ke bagian resepsionis ya untuk penanganan dari pasien,” kata Aprino saat ditemui di Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (30/12/2024).
Orangtua bayi mendaftarkan identitasnya dengan inisial P dan meninggalkan nomor telepon di RS Sumber Waras, sebelum akhirnya izin keluar untuk mencari biaya berobat sang bayi namun dua jam setelahnya, bayi malang tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Pasalnya, menurut Aprino, bayi tersebut sudah datang dalam kondisi lemah dan kejang-kejang.
"Jadi pada saat itu bayi almarhum dibawa ke rumah sakit dengan kondisi sudah pucat, sudah sempat kejang-kejang dan demam tinggi," jelas Aprino.
Pihak rumah sakit menyampaikan kabar duka tersebut kepada orangtua bayi.
Kala itu, mereka mengatakan akan mengurus anaknya dan menyelesaikan pembayaran di rumah sakit.
"Pada saat itu karena pada saat itu pasien lagi banyak, jadi perawat baik perawat, sekuriti maupun dokter tidak fokus kepada yang bersangkutan," terang Aprino.
"Jadi saat itu masih menangani yang lain. Si orangtua ini bilangnya ke depan, ternyata sampai pukul 06.00 WIB kok tidak kunjung diambil atau diproses," jelasnya.
Bahkan, orangtua korban juga tidak menghubungi pihak rumah sakit.
Walhasil, pihak rumah sakit melakukan pengecekan terhadap kabar orangtua bayi.
"Sekitar pukul 08.00 WIB, nomor yang didatangkan itu sudah dihubungi sama pihak rumah sakit. Namun yang angkat ternyata tetangga dari orang tua yang semalamnya ikut mengantar si bayi,” tutur Aprino.
Saat dicari tahu, rupanya orangtua korban tinggal di sebuah kontrakan yang bersebelahan dengan tetangga tersebut namun saat dicek, kontrakan tersebut sudah kosong ditinggalkan pemiliknya.
"Sekitar pukul 14.00 WIB, kami baru mendapatkan info dari RS Sumber Waras bahwa ada jenazah bayi yang diduga ditinggalkan atau ditelantarkan oleh orang tuanya," terang Aprino.
"Lalu, kami mendatangi sana, kami juga sudah melakukan pemeriksaan kepada perawat yang piket pada jam tersebut,” imbuhnya.
Aprino menegaskan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, di antaranya perawat, sekuriti, dan dokter yang bertugas pda saat kejadian.
Untuk saat ini, keberadaan orangtua bayi masih dalam penyelidikan.
“Karena saya belum yakin bahwa identitas yang didaftarkan tersebut juga adalah identitas asli dari si orangtua,” pungkasnya.
Sementara itu, Warta Kota sudah mencoba mendatangi RS Sumber Waras untuk mendapatkan konfirmasi dari manajemen terkait atas insiden ini.
Namun, kami belum dapat dipertemukan secara langsung.
Belum ada pula konfirmasi yang diterima Warta Kota hingga berita ini diterbitkan. (m40)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Selidiki Sumber Penyebab Bayi Lima Bulan yang Meninggal di RS Sumber Waras, Polisi Lakukan Autopsi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.