Curhat Damkar Depok Sandi Butar-butar ke Dedi Mulyadi: Dibully, Gaji Dipotong, Anak Sakit Dihina
Curhat Anggota Damkar Depok Sandi Butar-butar ke Dedi Mulyadi: Dibully, Gaji Dipotong, Anak Sakit Dihina Bengek
Editor: Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu, Sandi Butar-Butar curhat kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
Ketika itu kondisinya kontrak kerja Sandi Butar -sebagai anggota Damkar Depok tidak diperpanjang.
Ditemani pengacaranya, Deolipa Yumara, Sandi Butar-Butar menemui Dedi Mulyadi di kediamannya Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.
Sandi Butar Butar dan Deolipa Yumara pun diterima langsung oleh Dedi Mulyadi.
Selama disana Sandi Butar butar bercerita awal mula dirinya bisa bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran hingga perlakuan yang diterima.
Kini Sandi Butar butar bisa tersenyum lagi karena Dedi Mulyadi turun tangan di masalahnya, Dedi Mulyadi sudah meminta Wali Kota Depok terpilih untuk kembali mengangkat Sandi jadi anggota Damkar.
Pernah Dibully
Mulanya Sandi Butar butar sempat bekerja sebagai wartawan infotainment setelah lulus kuliah jurusan advertising.
Saat dirinya menganggur, temannya memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan sebagai anggota Damkar Depok.
Lalu ia pun mencoba melamar sebagai anggota Damkar Depok hingga diterima.
Sandi menuturkan, dirinya memiliki kemampuan bela diri pencak silat.
Baca juga: Pemberhentian Kerja Sandi dari Damkar Disorot Wali Kota Depok Terpilih, Kinerjanya Diapresiasi
Pada awal bertugas, Sandi mengaku sebagai pribadi yang pendiam.
Sandi mengaku sempat menjadi korban perundungan atau bullying saat awal menjadi anggota Damkar Depok.
"Saya jadi korban bully. Karena memang waktu itu kan penerimaan saya jujur semua nih," kata Sandi kepada Dedi Mulyadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.