Terungkap Guru Ngaji di Tangerang Lecehkan 20 Anak Laki-laki Sejak Tahun 2017
Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap kasus perbuatan cabul terhadap anak yang ditangani Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap kasus perbuatan cabul terhadap anak yang ditangani Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Tersangka W alias I (40) seorang guru ngaji telah ditangkap di Kampung Rancapanjang, Desa Seuat, RT/RW: 05/01, Kelurahan Seuat, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (29/1/2025).
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menuturkan jumlah korban anak laki-laki mencapai 20 orang dengan usia rata-rata 15 tahun.
Kasus itu bermula laporan J selaku orang tua korban dengan LP/B/1533/XII/2024/SPKT/Polres Metro Tangerang Kota/Polda Metro Jaya, tanggal 23 Desember 2024.
“Awal kejadian pada sekitar bulan November 2024 di Jalan Kampung Dukuh RT 001 RW 002, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang telah terjadi dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak, dengan tersangka,” kata Wira di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Menurut keterangan pelapor J mendapat kabar bahwa tempat pengajian yang dibuka oleh tersangka melakukan pencabulan terhadap M A, lalu pelapor J bertanya kepada korban anak M A.
“Korban anak mengakui bahwa dirinya dipaksa oleh tersangka untuk melakukan oleh tersangka,” imbuhnya.
Wira menjelaskan kemudian pelapor atas nama J kembali bertanya kepada ibu korban lainnya untuk menanyakan kepada anaknya yaitu korban anak H dan anak korban M.
Selanjutnya kedua korban mengakui bahwa pernah juga dipaksa untuk untuk melakukan masturbasi terhadap tersangka dengan cara menyentuh/ memainkan alat kelamin tersangka.
Hal itu dilakukan hingga tersangka mengeluarkan ejakulasi sebanyak dua kali.
Pada tahun 2021 diketahui pula tersangka melakukan pelecehan terhadap korban anak.
Seluruh kejadian tersebut diatas dilakukan dirumah milik tersangka dan diketahui dengan adanya pelaporan tersebut berdasarkan pengakuan dari Ketua RW 002 Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
“Korban sejumlah lebih dari 20 orang anak-anak dan tersangka melakukan pencabulan terhadap korban anak-anak sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2024,” ujar Wira.
Barang bukti yang diamankan dari tersangka yakni tiga buah Handphone milik Tersangka, satu buah Kartu ATM Bank BJB warna Silver, satu buah Bank BNI warna Silver serta Uang tunai sebesar Rp. 21.065.000,- dalam berbagai pecahan.
Baca juga: Modus Guru Ngaji di Tangerang Beraksi Lecehkan Puluhan Muridnya, Iming-imingi Korban Internet Gratis
Tersangka dikenakan Pasal 76E Jo Pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi Undang-Undang, dipidana dengan pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.