5 Fakta Pratu TS, Anggota TNI AD yang Bunuh Wanita di Tangsel, Lakukan Desersi hingga Nasibnya Kini
Berikut 5 fakta Pratu TS, anggota TNI AD yang desersi dan bunuh pacarnya, Novia Sopiah di Tangerang Selatan, korban ditemukan tewas Kamis (30/1/2025).
Penulis: Nina Yuniar
Editor: Febri Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita muda bernama Novia Sopiah (26) ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Kampung Bonjol, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/1/2025).
Usut punya usut, Novia rupanya diduga menjadi korban pembunuhan oleh seorang anggota TNI Angkatan Darat berinisial Pratu TS.
Hal itu telah dikonfirmasi oleh Kapendam Jaya Kolonel Inf. Deki R. Putra.
Dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta sosok Pratu TS.
1. Lakukan Desersi
Deki mengungkapkan bahwa TS adalah anggota TNI AD berpangkat Pratu dari kesatuan Yonif 318/Kostrad yang melakukan tindakan desersi atau tidak hadir tanpa izin sejak 19 Januari 2025.
"Memang benar ada oknum anggota TNI AD dari kesatuan Yonif 318/Kostrad yang melakukan tindakan tidak hadir tanpa izin," kata Deki saat dikonfirmasi, Jumat (31/1/2025) dilansir dari TribunTangerang.com
2. Hubungan Pratu TS dengan Korban
Deki mengatakan bahwa Pratu TS menjalin hubungan asmara dengan Novia.
“Yang bersangkutan mengaku melakukan tindakan terhadap pacarnya. Makanya satuan ke tempat kejadian perkara (TKP),” ungkap Deki.
Baca juga: Warga Mengungsi karena Ketakutan Ada Mayat Perempuan di Rumah Kontrakan Pondok Aren Tangsel
3. Sudah Ditangkap
Aksi pembunuhan Pratu TS terbongkar setelah ia ditangkap di daerah Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, oleh satuannya yang mencari oknum TNI AD desersi tersebut.
Saat diperiksa, Pratu TS mengaku bahwa selama desersi, ia melakukan tindakan kekerasan terhadap kekasihnya hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Saat dilaksanakan pemeriksaan kepada yang bersangkutan di satuan, diperoleh keterangan bahwa selama meninggalkan satuan melakukan tindakan kekerasan kepada rekan wanitanya yang mengakibatkan meninggal dunia," beber Deki.
Detasemen Polisi Militer (Denpom) lantas mendatangi TKP dan mengevakuasi jasad korban.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Tangerang untuk diautopsi guna kepentingan penyelidikan.
Menurut keluarga korban, ada luka sayat di leher korban ketika jasadnya pertama kali ditemukan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.