Puluhan Motor Curian yang Siap Dikirim ke Bengkulu Digagalkan, Sopir Truk Dibayar Rp 500 Ribu/Unit
Polisi berhasil menggagalkan pengiriman 13 unit sepeda motor yang diduga hasil curian.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi berhasil menggagalkan pengiriman 13 unit sepeda motor yang diduga hasil curian.
Motor-motor tersebut hendak dikirim ke Bengkulu melalui jalur darat.
Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Muhammad Kukuh Islami menuturkan petugas mulanya mencurigai sebuah truk putih yang sedang dalam perjalanan.
Truk berpelat nomor BD 8573 P dituntut oleh petugas.
Setelah diberhentikan dan diperiksa, petugas menemukan 13 sepeda motor berbagai merk yang ditutupi oleh kardus berisi buku.
"Sopir truk berinisial AMR (45) mengakui ia disewa untuk mengirimkan sepeda motor yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan," ungkap saat dikonfirmasi, Sabtu (8/3/2025).
Dari keterangan pelaku, bahwa motor itu akan dikirim kepada seorang penerima di Bengkulu.
Atas kesigapan petugas sopir truk tersebut ditangkap pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Setiap motor yang berhasil dikirimkan, AMR mendapatkan upah sebesar Rp 500.000 per unit setelah motor tersebut tiba di Bengkulu," ujar Kukuh.
Selain itu, petugas juga mengetahui bahwa sepeda motor tersebut diangkut oleh seorang tukang angkut berinisial A yang kini menjadi buron.
Ke-13 sepeda motor yang diamankan terdiri dari berbagai jenis, termasuk Honda Vario, Scoopy, Beat, serta Yamaha Nmax.
Pihak kepolisian masih melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap nomor rangka dan mesin sepeda motor yang diamankan dengan bantuan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Pelaku AMR (45) telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang tindak pidana penadahan.
Baca juga: Viral Maling Kembalikan Motor Curian ke Pemilik, Pelaku Minta Tolong Tukang Ojek untuk Titip
Sementara pelaku lainnya yang berinisial I dan A masih dalam pengejaran petugas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.