Bambang Soesatyo Yakin Gelaran MotoGP Mandalika Buka Peluang Investasi di NTB
Bambang Soesatyo yakin gelaran MotoGP Mandalika 2022 akan menjadi peluang investasi di Nusa Tenggara Barat.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menuturkan ajang MotoGP sebagai sebuah industri olahraga yang berdampak multidimensi, akan memberikan kemanfaatan jangka panjang dan berkesinambungan.
MotoGP harus menjadi industri yang menyejahterakan, tidak hanya bagi perekonomian dalam skala makro, tetapi juga bagi kehidupan masyarakat Lombok.
"Sesaat lagi kita akan menjadi tuan rumah dua event olahraga kelas dunia, yaitu Tes Pra-Musim MotoGP pada tanggal 11 hingga 13 Februari, dan seri balap MotoGP pada tanggal 18 hingga 20 Maret di Pertamina Mandalika International Circuit," ungkap Bambang Soesatyo saat Webinar 'Ajang MotoGP dan Manfaatnya Bagi Nusa Tenggara Barat' dalam launching media online Tribun Lombok di Jakarta, Kamis (10/2/22).
"Jangan sampai masyarakat lokal hanya menjadi 'penonton' dan tidak ikut merasakan manfaat nyata penyelenggaraan MotoGP bagi peningkatan kehidupan sosial ekonomi mereka," sambungnya.
Baca juga: Sahroni Yakin MotoGP Mandalika Bakal Dongkrak Perekonomian Rakyat
Baca juga: Serba-serbi Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022: Antara Balapan & Liburan
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR bidang Hukum, HAM dan Keamanan ini menjelaskan, mengukur dampak positif penyelenggaraan event olahraga internasional seperti MotoGP, tidak semata-mata diperhitungkan dari dampak ekonomi secara kalkulatif.
Seperti peningkatan PAD, tingkat okupansi hotel, penyerapan tenaga kerja, peluang bisnis yang tercipta, serta jumlah penumpang jasa transportasi baik darat, laut, dan udara. Lebih jauh, MotoGP akan menjadi 'jendela' bagi dunia internasional untuk lebih dekat mengenal Indonesia.
"Para pembalap MotoGP yang datang dari berbagai negara adalah representasi dari komunitas global," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
"Mereka adalah duta wisata yang sangat potensial untuk mempromosikan Lombok dan NTB sebagai destinasi wisata dunia."
"Mereka adalah 'influencer' nyata, yang akan mempromosikan nama Lombok, nama NTB, dan nama Indonesia bagi jutaan followers dari berbagai belahan dunia," lanjutnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat ini bersyukur para pebalap MotoGP yang sudah hadir di Mandalika, semuanya menyuarakan pesan yang sama di berbagai platform media sosial bahwa mereka terpesona oleh keindahan alam di Mandalika.
Ini membuktikan bahwa pemilihan Lombok sebagai lokasi pembangunan sirkuit internasional sangatlah tepat.
"Sirkuit internasional Lombok dibangun dari kesadaran, bahwa pagelaran MotoGP bukan semata-mata 'menjual' kompetisi olahraga otomotif. Tetapi, terintegrasi dengan berbagai sektor pendukung lainnya, khususnya
pariwisata," ucap Bamsoet.
"Dengan segala potensi yang menjanjikan, saya meyakini, kesuksesan penyelenggaraan ajang MotoGP Mandalika nantinya akan semakin membuka lebar peluang
investasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok," katanya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, HAM, dan Keamanan KADIN Indonesia ini berharap model pembangunan fasilitas olahraga yang terintegrasi seperti Sirkuit Mandalika, akan menjadi standar dalam pembangunan fasilitas-fasilitas olahraga di daerah lain.