Habis Balapan Pramusim MotoGP Mandalika 2022 Hari Pertama, Tangan Quartararo Kapalan
Fabio Quartararo memamerkan kondisi tangannya setelah melakukan tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 hari pertama, Jumat (11/2/2022).
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Fabio Quartararo memamerkan kondisi tangannya setelah melakukan tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 hari pertama, Jumat (11/2/2022).
Berlangsung di Sirkuit Mandalika, pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro menjadi yang tercepat.
Sedangkan Fabio Quartararo yang membawa Panji Monster Energy Yamaha, mengakhiri tes di posisi kelima.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Terus Bersolek Diri, Hadi Tjahjanto Optimis Tatap MotoGP 2022 di Indonesia
Baca juga: Fakta Tes Pramusim MotoGP Mandalika Hari Pertama: Pol Paling Pole, Espargaro Bersuadara Gemilang
Pasca-race, pembalap yang memiliki julukan El Diablo ini langsung update kondisi di instastory pada akun media sosial pribadinya.
Dia menunjukkan kondisi tangannya yang kapalan setelah melahap 86 lap.
Agenda tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 memang berlangsung marathon.
Selama 8 jam pembalap memiliki agenda untuk mengetes kuda besinya masing- masing di lintasan yang memiliki 17 tikungan tersebut.
Jelas bukan perkara yang mudah bagi setiap pembalap, mengingat momen ini kali pertama bagi mereka 'mencicipi' Sirkuit Mandalika.
Quartararo juga tak lepas dari rasa kikuk. Tepatnya pada tes pramusim sesi pagi, El Diablo sempat keluar racing line di tikungan 16.
Quartararo yang mencoba mengambil sisi dalam, justru gagal mengendalikan kuda besinya, YZR-M1.
Imbasnya, juara dunia MotoGP 2021 itu keluar dari jalur lintasan dan berujung melewati kerb.
Untungnya, rider asal Prancis ini masih bisa mengendalikan M1 yang nyaris masuk ke dalam gravel.
Rider muda ini jelas memiliki ambisi besar untuk back to back gelar juara dunia.
Maklum, Quartararo musim lalu sukses mengukir sejarah sebagai pembalap Prancis pertama yang menyandang status juara dunia di kelas premier.
Eks pembalap Yamaha Petronas SRT ini ingin terus menjaga momentumnya untuk bisa menyaingi Marc Marquez.
Tercatat sejak Marquez debut di kelas para raja 2013 lalu, tidak ada rider yang mampu back to back gelar juara dunia kecuali rider kelahiran Cervera, Spanyol itu.