Marquez Mawas Diri soal Pacuan Juara Dunia MotoGP 2022, Asa Quartararo Ukir Sejarah Kian Terbuka
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui bahwa dirinya bukan lagi favorit dalam pacuan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez memilih untuk mawas diri ketika namanya dimasukkan dalam bursa juara dunia MotoGP 2022.
Dia tak mau memiliki ekspektasi tinggi di musim ini lantaran melihat kondisinya yang belum fit 100 persen.
Sikap realitis The Baby Alien ini justru menjadi kesempatan bagi Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha untuk menciptakan sejarah anyar.
Baca juga: MotoGP 2022: Keluh Kesah Fabio Quartararo, antara Realita & Mimpi Tak Kunjung Sejalan
Baca juga: Jadwal MotoGP 2022 Live Trans7 - Rampung Tes di Mandalika, Quartararo & Morbidelli Mulai Tak Sehati

Masalah patah lengan humerus kanan menjadi cedera yang belum pulih sepenuhnya dari Marquez.
Meski sudah bisa kembali balapan, namun pembalap asal Cervera, Spanyol ini beberapa kali mengeluhkan rasa sakit pada lengan kanannya.
Belum lagi selama tiga bulan juara dunia delapan kali ini absen balapan lantaran masalah diplopia.
Meskai cedera diplopianya kini sudah teratasi, namun Marc Marquez tak mau disebut sebagai kandidat terkuat dalam pecuuan gelar juara dunia MotoGP 2022.
"Sayang sekali. Jika nama anda bukan Rafael Nadal, sulit bagi siapapun untuk menjadi favorit juara setelah dua tahun mengalami cedera," buka Marc Marquez, seperti yang dikutip dari laman Tuttomotoriweb.
Wajar jika nama The Baby Alien kembali mengudara dalam bursa juara dunia MotoGP edisi 2022.
Dia tampil menawan ketika tes pramusim, khususnya seri Mandalika.
The Baby Alien menjadi tercepat kedua setelah Luca Marini pada hari kedua tes pramusim MotoGP Mandalika.
Selain itu, faktor pembalap terbaik di era kini masih disandang oleh The Baby Alien. Enam gelar juara dunia sejak dirinya debut di kelas para raja menjadi bukti yang tak bisa dikesampingkan.
Namun realitanya, deretan cedera yang menghantam pemilik nomor #93 itu membuat sang rider mulai berpikir rasional.

"Saya belajar banyak hal setelah mengalami banyak cedera. Masalah lengan kanan dan diplopia membuatku bertambah dewasa."
Sumber: TribunSolo.com

