Jelang Balapan di Mandalika, Quartararo Dihantam Gonjang-ganjing Masa Depannya Bareng Yamaha
Masa depan Quartararo kian tak menentu setelah rider WSBK, Toprak hanya ingin menjadi pembalap pabrikan Yamaha dan bukannya satelit.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Jelang balapan MotoGP Mandalika yang berlangsung akhir pekan depan, bursa transfer pembalap justru kian menggeliat.
Salah satunya datang dari tim Monster Energy Yamaha.
Nama Fabio Quartararo menjadi sorotan utama setelah masa depannya bersama tim berlgo garpu tala itu kian abu-abu.
Sebagaimana yang diketahui, Fabio Quartararo belum meneken kontrak baru bersama pabrikan Jepang itu.
Baca juga: Jorge Martin: Desmosedici Ducati Belum Layak Dicap Kuda Besi Terbaik di MotoGP 2022
Baca juga: Sirkuit Mandalika di Mata Marc Marquez: Lintasan yang Sederhana dan Menghibur
Masa baktinya di Yamaha akan usang setelah MotoGP 2022 berakhir.
Halangan utama mengapa rider berjuluk El Diablo ini tak kunjung menambah kontraknya lantaran rasa tidak puas yang dimiliki sang rider.
Fabio Quartararo berulang kali mengeluhkan pengembangan YZR-M1 yang jauh dari ekspektasi.
Keluhannya soal top speed M1 yang semakin tertinggal tak benar-benar menemui solusi nyata menurut Quartararo.
Kondisi ini memicu perpisahan antara juara dunia MotoGP 2021 dengan Yamaha bukan hal yang mustahil.
Terlebih lagi, nasib rider asal Prancis ini kian menjadi teka-teki setelah juara dunia WSBK 2021, Toprak Razgatlioglu santar hijrah ke balap MotoGP musim depan.
Kabar tersebut disampaikan oleh manajer Razgatlioglu, Kenan Sofuoglu.
"Sebetulnya, Yamaha ingin membawa Toprak ke MotoGP," buka Kenan, seperti yang dikutip dari laman Motorsport-magazin.
"Toprak (Razgatlioglu) memiliki kontrak dengan (Pata) Yamaha hingga akhir 2023. Awalnya ditujukan untuk bertarung di ajang WSBK."
Yamaha masih terikat hingga 2023, Sofuoglu yakin Razgatlioglu akan naik kelas ke MotoGP pada musim 2023.