Jelang MotoGP Mandalika 2022, Maverick Vinales Masih Sesali Hasil Balapan di Qatar
Rider Aprilia Racing, Maverick Vinales mengaku kecewa dengan hasil balapan di Qatar pekan lalu.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Rider Aprillia Racing, Maverick Vinales menyesali hasil balapan Qatar jelang MotoGP Mandalika 2022.
Maverick Vinales merasa tidak puas ketika turun mengikuti MotoGP Qatar 2022 di Sirkuit Losail, Minggu (6/3/2022) lalu.
Pembalap asal Spanyol itu harus mencapai garis finish di posisi ke-12 dan berjarak 21 detik dari rekan setimnya yakni, Aleix Espargaro.
Vinales merasa hasilnya kurang sesuai harapan jika dibandingkan dengan ketika ia melakukan tes pramusim.
Seperti tes pramusim di Sepang dan Mandalika, Vinales memberikan performa apiknya.
Baca juga: Startup Ini Ajak Nonton MotoGP dengan Bertenda, Harga Mulai Rp 250.000
Baca juga: MotoGP Mandalika 2022 Tak Gunakan Sistem Travel Bubble, Apa Artinya?
Akan tetapi, ia harus tertampar realita ketika hanya berhasil finis posisi ke-12 di Sirkuit Losail pada Grand Prix perdana.
Dilansir crash.net, Vinales memberikan kesimpulan bahwa hasil di Qatar tentu hal yang mengecewakan.
Hal itu karena tidak sesuai dengan harapannya dan tim Aprillia Racing.
"Ini jelas merupakan hasil yang mengecewakan. Ini tentu saja tidak sesuai dengan harapan saya atau tim," kata Vinales.
"Tetapi saya tidak pernah memiliki momen yang tepat dengan bagian depan motor ketika berada di tikungan," tambahnya.
Vinales juga mengaku bahwa harus lebih mengenal motornya dengan lebih baik.
"Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami perlu mengenal motor ini lebih baik," tutur Vinales.
"Kami memiliki beberapa perasaan dalam tes yang tampaknya perlu kami temukan lagi" kata Vinales.
Ketika turun ke lintasan Sirkuit Losail, Vinales mengaku tidak memiliki masalah apapun dengan motor.
Ia menerangkan tidak ada kendala apapun terlebih di performa ban.
Namun, ia menegaskan bahwa rider asal Spanyol itu kurang dalam kecepatan.
"Saya tidak melakukan kesalahan apa pun dalam balapan dan saya tidak mengalami penurunan performa ban yang signifikan," terang Vinales.
"Tetapi saya juga tidak berhasil memiliki kecepatan yang baik. Ini bukan yang kami inginkan atau apa yang kami tahu bisa kami capai," Jelasnya.
Nampaknya, Vinales masih harus berkenalan dengan RS-GP 2022 miliknya.
Pasalnya, karena telah berpindah-pindah pabrikan mulai dari Yamaha hingga Suzuki, ada hal yang berbeda di motor milik Aprilia.
Sehingga, ia harus beradaptasi dengan konfigurasi V4 yang bisa dibilang tidak mudah.
Meski Vinales mengaku kuat dan performanya apik di tes pramusim, namun Grand Prix adalah panggung yang sebenarnya.
Maka dari itu, Vinales harus benar-benar mengenal kuda bsinya agar minimal dapat mengimbangi rekan setimnya, Aleix Espargaro.
Aleix Espargari sendiri berhasil finis di posisi ke-4, di depan Marc Marquez.
Ini menjadi bukti bahwa Espargaro lebih mengenal RS-GP 2022 dibanding Vinales.
Jelang balapan di Mandalika di Grand Prix kedua, Vinales harus sudah nyetel dengan RS-GP 2022 miliknya agar mengeluarkan performa terbaiknya seperti di tes pramusim.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)