Brimob Lumpuhkan 46 Drone Liar di Sirkuit MotoGP
Ke-46 drone liar itu dilumpuhkan. baik dipaksa RTH (Return To Home) maupun dilandingkan paksa di satu titik.
Editor: cecep burdansyah
![Brimob Lumpuhkan 46 Drone Liar di Sirkuit MotoGP](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pantau-drone.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Meskipun sudah dilakukan imbauan larangan menerbangkan drone, ternyata drone liar masih banyak terbang di area udara Sirkuit Mandalika Lombok.
Terbukti sejak tim drone dari Korps Brimob Polri terjun, Rabu (16/3) hingga Sabtu (19/3) telah melumpuhkan 46 drone liar.
"Sementara total hari ini (kemarin, Red) ada 9 drone kami lumpuhkan. Kalau ditotal sejal 16 Maret itu sudah mencapai 46 unit drone liar dilumpuhkan," ujar Dantim Drone Brimob Korps Polri, Kompol Yudi Irawan saat ditemui Tribun Bali, Sabtu.
Ia menambahkan, 46 drone liar itu dengan rincian pada 16 Maret ada 9 drone, 17 Maret 11 drone, 18 Maret 17 drone dan kemarin 9 drone.
Jika dibandingkan dengan saat tes pra musim Januari silam di tempat yang sama, jumlah drone liar sekarang lebih banyak, karena saat tes pra musim hanya ditemukan 30 unit drone
"Kalau waktu tes pra musim total 30 selama operasi kita lakukan mulai 10 hingga 17 Januari 2022. Drone Korps Brimob Polri menerjunkan dua tim untuk MotoGP Mandalika," imbuh Kompol Yudi.
Ia menambahkan dua tim terdiri dari 10 personel dilengkapi dengan jammer 5 unit dan detektor drone 2 unit.
Tim satu berada di area dalam sirkuit dan satunya ditempatkan di atas bukit. Ke-46 drone liar tersebut dilumpuhkan baik itu dipaksa RTH (Return To Home) maupun dilandingkan paksa di satu titik.
"Kami tidak akan mentolerir sama sekali jika masih ada yang berani menerbangkan drone akan kami lumpuhkan demi suksesnya MotoGP Mandalika," tegasnya.
Baca juga: Insiden MotoGP Mandalika di Tikungan 13: Motor Alex Rins Terbakar, Marc Marquez Jatuh Dua Kali
Sementara itu, TNI AU dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), di kawasan Sirkuit Mandalika, Jumat (18/3).
Operasi TMC menggunakan Pesawat Cassa 212-200 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrahman Saleh Malang.
Operasi ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya curah hujan tinggi di sirkuit Mandalika yang dapat mengganggu jalannya gelaran MotoGP.
Selama beberapa hari kedepan, pesawat Cassa 212 – 200 melakukan penyemaian garam (NaCl) pada awan potensial hujan yang bergerak menuju Mandalika.
Dari keterangan resmi Dispenau yang diterima Tribun Bali, Sabtu (19/3) disebutkan, melalui operasi ini, diharapkan dapat mempercepat proses terjadinya hujan sebelum awan tersebut mencapai sirkuit Mandalika.
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.