Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua MPR Bicara Perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta Kepada Mahasiswa

Ketua MPR Zulkifli Hasan berpandangan, pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di Indonesia untuk bersaing dalam Masyarakat Ek

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ketua MPR Bicara Perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta Kepada Mahasiswa
ISTIMEWA
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ketua MPR Zulkifli Hasan berpandangan, pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di Indonesia untuk bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Membangun SDM di Indonesia harus bermula dari mahasiswa.

Menurut Zulkifli, kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan anak muda harus dilakukan dan diberi dukungan.

Dia mengingatkan kembali di depan ratusan mahasiswa, bagaimana proklamator bangsa Indonesia, yaitu Presiden dan Wakil Preaiden pertama Indonesia Soekarno dan Mohammad Hatta berjuang demi bangsa sejak usia muda.

"Bung Karno dan Bung Hatta di usia mudanya sudah berjuang keras. Bung Hatta berjuang keras dan terus berdebat di Belanda, Bung Karno ditawan di mana-mana," kata Zulkifli di Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Senin (1/2/2016).

Penanaman nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda sangat penting.

Berita Rekomendasi

Jika nilai-nilai kebangsaan meresap maka akan muncul generasi muda yang punya karakter kebangsaan yang kuat, seperti halnya Bung Karno dan Bung Hatta muda.

Saat ini yang menjadi tantangan pemuda di Indonesia, khususnya mahasiswa adalah perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang begitu pesat.

Menyambut MEA, Mahasiswa harus mau kerja keras mengikuti perkembangan global.

"Dua tantangan mahasiswa, merebut ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mau berkecimpung di dunia usaha," lanjut dia.

Bahkan, Zulkifli berharap, tidak semua mahasiswa nantinya berkecimpung di dunia politik atau menjadi aktivis.

Menurut pengamatannya, membangun ekonomi negara itu penting.

Apalagi Indonesia mengalami ketimpangan ekonomi yang signifikan.

"0,2 orang menguasai 47 persen kekayaan di Indonesia. Jadi seribu orang sama dengan dua orang. Ini jadi ketimpangan yang luar biasa. Jadi mahasiswa juga harus berwirausaha dan harus berjuang dari bawah dengan kerja keras," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas