Ketua MPR Dukung Organisasi Perekat Bangsa
Tokoh nasional Din Syamsuddin, Ali Maskyur Musa, Siti Zuhro, dan Chusnul Mariyah, menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan, Senin (16/5/2016).
Penulis: Adi Suhendi
Dikatakan kepada para tamunya, masyarakat yang datang ke MPR ada yang menyampaikan aspirasi bahwa mereka ingin kembali ke UUD Tahun 1945 sebab dengan adanya amandemen membuat bangsa ini selalu gaduh.
Ada pula masyarakat yang datang ke MPR menyatakan bahwa hasil amandemen yang telah dilakukan mempunyai dampak yang baik sehingga UUD Tahun 1945 perlu dipertahankan.
Ada pula masyarakat yang datang ke MPR untuk menyampaikan aspirasi bahwa bangsa ini memerlukan haluan negara, seperti GBHN dalam masa Orde Baru.
Menanggapi adanya keinginan masyarakat bahwa bangsa ini memerlukan haluan negara, Zulkifli Hasan telah menerima aspirasi itu.
MPR diakui telah melakukan tahapan-tahapan untuk merealisasikan lahirnya haluan negara.
Dalam tahapan-tahapan yang ada, menurut Zulkifli Hasan, MPR menjaring aspirasi dari seluruh elemen masyarakat.
Sebagai organisasi yang baru pun, Zulkifli Hasan akan meminta masukan dari PIM untuk melahirkan haluan negara yang komprehensif dan mencakup semua bidang.
“Mudah-mudahan bahan untuk melahirkan haluan negara, tahun ini sudah ada,” harapnya.
Ditambahkan dalam haluan negara itu, apa yang baik di masa Presiden Soekarno dan Soeharto diserap dalam haluan negara yang akan dilahirkan.
Sebagai organisasi lintas agama, suku, gender, dan profesi yang menjadi pilar PIM, menurut Zulkifli Hasan organisasi itu sejalan dengan MPR yang tengah melakukan Sosialisasi Pancasila.
Untuk itu dirinya menginginkan agar PIM dan MPR bisa berjalan bersama dalam memperkuat keragaman bangsa ini.