TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta gencar memberitakan Sosialisasi Empat Pilar karena adanya ancaman intervensi asing pada bangsa Indonesia.

Intervensi tersebut dilakukan dengan tujuan merebut kekayaan alam Nusantara.

"Mereka melakukan intervensi dengan tak bermartabat," tegasnya. Lebih lanjut dikatakan, bangsa asing itu mempengaruhi pejabat di Indonesia dengan tujuan ingin melakukan penjajahan modern. "Intervensi dilakukan agar kita menjual kekayaan alam pada bangsa lain," paparnya.

Lanjutnya, penjajahan modern bisa berupa tekanan mengekspor bahan mentah ke luar negeri, ataupun bahan mentah yang diolah menjadi bahan jadi dan kemudian dijual kembali ke Indonesia dengan harga berlipat.

Hal demikian, menurut Oesman Sapta, tak akan lagi dilakukan oleh pemerintah sekarang ini.

"Pemerintah kini ingin memproduksi sendiri, sisanya baru dijual ke asing," ungkapnya.

Ditambah lagi, pemerintah akan membangun infrastruktur di berbagai daerah.

Intervensi dari luar juga dilakukan pihak asing lewat narkoba, apalagi menyasar anak-anak muda ini untuk menjadi penerus bangsa yang bodoh dan tak berguna.

Dalam kesempatan tersebut, Oesman Sapta mengingatkan kepada mahasiswa akan bahaya perkembangan teknologi yang bisa mengganggu moral.

"Untung kita punya Empat Pilar," ujarnya. "Empat Pilar sebagai pelindung bangsa," tambahnya.