Nyanyi Panjang Mewarnai Pentas Seni Budaya Empat Pilar di Pangkalan Kerinci
MPR selenggarakan Pagelaran Seni Budaya Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Pangkalan Kerinci, Ibukota Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Editor: Content Writer
Pagelaran Seni Budaya Sosialisasi Empat Pilar MPR kali ini berlangsung di Kota Pangkalan Kerinci, ibukota Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Terletak 72 km arah timur Kota Pekanbaru, pagelaran seni budaya ini berlangsung Rabu (15/11/2017) di Lapangan Kreatif Kabupaten Pelalawan.
Ketua Badan Penganggaran MPR, Ir. H.M. Idris Laena, yang mewakili pimpinan MPR, membuka secara resmi Pagelaran Seni Budaya di Kabupaten Pelalawan ini. Turut hadir pula staf ahli Bupati Pelalawan, Tengku Nisban Eliza, Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah, S.E., M.M., Kabag Pengawasan MPR Rharas Estining Palupi, S.H., M.H., para ketua paguyuban yang ada di Pelalawan, dan undangan lainnya.
Salah satu seni budaya yang ditampilkan adalah Nyanyi Panjang, yang merupakan tradisi lisan milik masyarakat Melayu Petalalang. Dulu, Nyanyi Panjang ini wajib dipertunjukkan pada berbagai perhelatan masyarakat. Melalui Nyanyi Panjang, para pendengarnya dapat memperoleh pendidikan karakter (budi pekerti), tradisi, adar, dan budaya.
Nyanyi Panjang adalah seni bercerita yang didendangkan. Namun nasib seni budaya yang satu ini sudah hampir punah. Penuturnya sudah sangat langka. Di Pelalawan tersebutlah nama Mak item, 57 tahun, seorang penutur yang tetap bertahan sampai sekarang.
Dalam pentas seni budaya di Pangkalan Kerinci, Rabu malam itu, Mak Item tampil bersama Kharisma (22), seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Pelalawan. Dua penutur yang berbeda generasi ini bercerita tentang Bujang Tianang, suatu kajian citra perempuan.
Melalui kegiatan sosialisasi Empat Pular ini, MPR berusaha menggali dan melestarikan, serta mengangkat kembali seni budaya daerah yang sudah jarang ditemui sebagai bagian kearifan lokal.
"Itulah salah satu tujuan Pagelaran Seni Budaya ini, selain sebagai salah satu metode dalam sosialisasi Empat Pilar MPR," ujar Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah, SE., MM., pada acara pembukaan Pagelaran Seni Budaya di Pangkalan Kerinci tersebut.
Ketua Badan Sosialisasi, Idris Laena, dalam sambutannya juga menegaskan bahwa MPR akan terus menggali seni budaya yang ada di berbagai daerah di Indonesia, karena seni budaya dapat dijadikan alat pemersatu bangsa. Mengingat Indonesia ini adalah bangsa yang besar dan kita juga paham betapa majemuknya bangsa ini.
Melalui sosialisasi Empat Pilar, menurut. Idris Laena, anggota DPR yang juga anggota MPR memikirkan bagaimana kelangsungan negara dan bangsa ini.
"Pancasila adalah ideologi, tapi yang penting Pancasila itu mencerminkan perilaku bangsa Infonesia," tutur politisi Partai Golkar dari dapil Riau tersebut.
Pagelaran Seni Budaya di Kabupaten Pelalawan ini menampilkan berbagai macam seni budaya. Selain seni bertutur Nyanyi Panjang, juga ada pertunjukan tradisi orang dulu Biangung (sebuah seni yang berbau mistis), selain itu juga ada seni berbalas pantun, lagu-lagu setata tarian daerah dari Bumi Melayu tersebut. (*)