MPR: Usut Tercecernya e-KTP
Sekitar 1.706 KTP elektronik atau e-KTP ditemukan tercecer di Duren Sawit, Jakarta Timur. Wakil Ketua MPR Mahyudin meminta pihak aparat mengusut.
Editor: Content Writer
Sekitar 1.706 KTP elektronik atau e-KTP ditemukan tercecer di Duren Sawit, Jakarta Timur. Wakil Ketua MPR Mahyudin meminta pihak aparat untuk mengusut tercecernya e-KTP itu.
"Itu (tercecernya ribuan e-KTP) aneh," kata Mahyudin usai Sosialisasi Empat Pilar MPR di Batu Kajang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Senin (10/12/2018).
Ditemukannya e-KTP di Duren Sawit bukanlah kasus pertama. Sebelumnya di Duren Sawit, warga Serang dan Bogor juga dikejutkan dengan kasus serupa. E-KTP yang ditemukan di Serang dan Bogor jumlahnya juga ribuan.
"Kita tidak mau menuduh apakah tercecernya e-KTP itu berkaitan dengan pemilu, dengan DPT. Saya kira diusut saja. Gubernur juga sudah turun tangan. Usut siapa yang membuang, kenapa sampai tercecer, " tegas Mahyudin.
Menurut Mahyudin, pihak yang terlibat dalam kasus tercecernya e-KTP ini harus ditindak tegas. "Kalau memang ada pejabat yang terlibat harus ditindak dengan tegas. Dalam situasi seperti sekarang ini saya kira penanganan kasus e-KTP harus hati-hati karena bisa memecah belah bangsa kita," katanya.
Mahyudin menduga ada unsur kesengajaan dalam kasus tercecernya e-KTP ini. "Kita tidak tahu siapa yang membuang atau membuat KTP elektronik itu tercecer. Kalau menurut saya mungkin saja ada unsur-unsur kesengajaan dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," duganya.
"Oleh karena itu tercecernya KTP ini harus diusut, siapa yang membuang, siapa yang membuat tercecer. Kalau tercecer itu artinya tidak sengaja, tapi kalau dibuang artinya disengaja. Jadi bisa disengaja bisa juga tidak. Ini perlu disidik," pungkasnya. (*)