Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yakin Disetujui DPR, Gus Jazil Minta Listyo Sigit Rangkul Semua Kalangan

Gus Jazil menilai sosok Listyo Sigit Prabowo sebagai jenderal polisi yang memiliki prestasi dan secara pribadi orangnya kalem.

Editor: Content Writer
zoom-in Yakin Disetujui DPR, Gus Jazil Minta Listyo Sigit Rangkul Semua Kalangan
(Dok. Divisi Humas Polri)
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid optimistis Komisi III DPR RI menyetujui usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menyerahkan nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Idham Azis.

"Saya yakin DPR akan menerima calon yang diusulkan oleh Bapak Presiden. Sekali lagi selamat untuk Pak Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo," katanya di Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Dikatakan Gus Jazil, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, DPR memiliki hak menerima atau tidak menerima usulan Presiden. "Jika dalam 20 hari tidak ada balasan dari DPR maka otomatis juga akan berlaku, tapi karena Komjen Pol Listyo Sigit ini sudah sesuai syarat kepangkatan dan lainnya, saya yakin DPR tidak ada alasan untuk tidak menerima," katanya.

Gus Jazil menilai sosok Listyo Sigit Prabowo sebagai jenderal polisi yang memiliki prestasi dan secara pribadi orangnya kalem. "Mudah-mudahan harapan saya agar Pak Sigit tetap menunjukkan pribadi yang lembut, bijaksana, dan juga berkomunikasi dengan setiap lapisan masyarakat karena dukungan masyarakat itu akan membuat tugasnya lebih ringan," tutur Anggota Komisi III DPR ini.

Terkait persoalan agama yang dianut oleh Listyo Sigit yang dikhawatirkan bakal menimbulkan resistensi dari sejumlah kalangan, seperti yang disampaikan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum DPP PKB ini mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara Pancasila, semua warga negara memiliki hak dan kedudukan yang sama di hadapan hukum.

"Jadi jangan jadikan agama sebagai sumber masalah. Mari kita gunakan agama sebagai sumber persatuan, kesatuan dan kerukunan," tuturnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas