Bamsoet Ajak Kader Pemuda Pancasila Jaga Ideologi Pancasila dan Kedaulatan Bangsa
Di bawah kepemimpinan Said Amin, Pemuda Pancasila Kalimantan Timur juga telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial kemanusiaan.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo meyakini dibawah kepemimpinan Said Amin, Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Kalimantan Timur akan semakin meningkatkan peran dan kontribusinya dalam pemberdayaan masyarakat.
Menjaga ideologi Pancasila dan kedaulatan bangsa, khususnya di Kalimantan Timur, dari berbagai serangan ideologi radikalisme dan ekstremisme, sekaligus menjaga heteroginitas komunitas yang ada di berbagai lapisan masyarakat guna memastikan Kalimantan Timur tetap menjadi provinsi yang harmonis, tanpa konflik SARA maupun hal lainnya yang mengganggu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"MPW Pemuda Pancasila Kalimantan Timur berkibar sejak tahun 1979. Sejak tahun 1999 hingga kini melalui Musyawarah Wilayah VIII, Said Amin tetap dipercaya memimpin MPW Pemuda Pancasila Kalimantan Timur. Membuktikan bahwa beliau sangat disegani dan diteladani. Sebagai organisasi kemasyarakatan, Pemuda Pancasila semakin sukses bertransformasi menjadi organisasi yang bermartabat dan disegani," ujar Bamsoet dalam pembukaan Musyawarah Wilayah VIII Pemuda Pancasila Kalimantan Timur, di Samarinda, Sabtu (26/2/22).
"Tidak heran jika Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin mau ikut menjadi bagian keluarga besar Pemuda Pancasila sebagai Anggota Kehormatan," lanjutnya.
Turut hadir antara lain, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, Wakil Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Ahmad Ali, Majelis Pertimbangan Organisasi MPN Pemuda Pancasila Yorrys Raweyai, Sekretaris Jenderal MPN Pemuda Pancasila Arief Rahman, dan Bendahara Umum MPN Pemuda Pancasila Popo Parulian.
Hadir pula Wali Kota Samarinda Andi Harun, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma Brigjen TNl Cahyo Suryo Putro, Walikota Bontang Basri Rase, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin, Sultan Paser Muhammad Alamsyah III Aji Muhammad Jarnawi, Sultan Gunung Tabur Aji Bahrul Hadi, Rektor Universjtas 17 Agustus 1945 Samarinda Dr. Marjoni Rachman, dan Rektor Universitas Mulawarman Prof. Masjaya.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga menyambut hangat kehadiran Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin, Sultan Paser Muhammad Alamsyah III Aji Muhammad Jarnawi, dan Sultan Gunung Tabur Aji Bahrul Hadi, yang kini juga menjadi bagian dari keluarga besar Pemuda Pancasila sebagai Anggota Kehormatan, semakin menguatkan organisasi Pemuda Pancasila secara nasional maupun di Kalimantan Timur.
"Di bawah kepemimpinan Said Amin, MPW Pemuda Pancasila Kalimantan Timur tercatat telah mencetak lebih dari 48.227 kartu tanda anggota serta melaksanakan berbagai kegiatan sosial kemanusiaan. Tidak hanya dilakukan untuk masyarakat Kalimantan Timur dengan jumlah yang tidak terbatas, seperti pelaksanaan vaksinasi gratis terhadap 3 ribu warga Kalimantan Timur dan pemberian berbagai paket sembako yang dilakukan secara rutin, bantuan sosial kemanusiaan juga diberikan ke saudara sebangsa di berbagai wilayah yang membutuhkan bantuan," tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, HAM, dan Keamanan ini menambahkan, berbagai bantuan kemanusiaan telah dilakukan MPW Pemuda Pancasila Kalimantan Timur.
Antara lain membantu korban bencana alam Palu dan Donggala pada tahun 2018, dengan mengirimkan 129 anggota MPW Pemuda Pancasila Kalimantan Timur membawa berbagai makanan, peralatan medis dan paket bantuan lainnya.
Menggunakan 11 truk Dalmas, 7 unit mobil dobel kabin, dan puluhan motor trail. Ada juga bantuan untuk korban banjir Kalimantan Selatan 2021, Tsunami Aceh 2004, dan Gempa Yogyakarta 2006.
"Secara organisasi, Pemuda Pancasila di tingkat pusat dan wilayah tidak pernah menolak siapapun yang ingin masuk menjadi anggota. Dari mulai kalangan pekerja sektor informal seperti penjaga parkir, buruh bangunan, petugas pasar, hingga pekerja kantoran, kalangan UMKM dan korporasi, wakil rakyat, serta pejabat pemerintahan di daerah dan pusat yang ingin bergabung dalam Pemuda Pancasila akan selalu diterima," pungkas Bamsoet. (*)