TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo menyampaikan amanat Ketua Umum Pemuda Pancasila KPH Japto Soerjosoemarno yang meminta seluruh kader Pemuda Pancasila untuk mampu menunjukkan bahwa Pemuda Pancasila adalah organisasi kemasyarakatan yang terbuka dan peka terhadap setiap dinamika perkembangan jaman.

Pemuda Pancasila harus mampu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan kemanfaatan, mampu menjaga masyarakat dari pihak-pihak yang ingin memperkeruh keadaan, serta mampu menjaga ideologi Pancasila dari rongrongan tindakan intervensi ideologis transnasional.

"Dalam konsepsi ini pula, diperlukan sikap kebijaksanaan dari segenap pemangku kepentingan untuk tidak memperkeruh kondisi dengan kegaduhan-kegaduhan yang tidak produktif. Sudah saatnya, seluruh anak bangsa senantiasa disadarkan untuk terus menjaga ikatan kebangsaan dan mencegah retaknya semangat persatuan," ujar Bamsoet saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VII Pemuda Pancasila Provinsi Jambi, di Jambi, Jumat (11/3/22).

Hadir antara lain Anggota DPR RI Robert J Kardinal dan H. A. Bakri, Gubernur Jambi Al Haris, Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, Komandan Korem 042/Garuda Putih Brigadir Jenderal TNI Supriono, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Kejati Jambi Sapta Subrata, Sekjen Pemuda Pancasila Arif Rahman, Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi Adri dan Ketua Ikatan Motor Indonesia Provinsi Jambi Guntur Muchtar.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM dan Keamanan ini menegaskan, Pemuda Pancasila sebagai organisasi yang menjunjung tinggi ideologi Pancasila dan nilai-nilai demokrasi harus mampu menunjukan wajah Pancasila yang bersatu di atas keragaman. Serta harus mampu menunjukkan semangat membela Pancasila dan keutuhan NKRI, ketika ada pihak-pihak yang ingin meruntuhkannya.

"Senafas dengan agenda Muswil VII Pemuda Pancasila Provinsi Jambi, saya ingin menekankan bahwa menjalankan roda organisasi kemasyarakatan dalam era yang penuh dengan dinamika dan tantangan seperti saat ini, mempertahankan eksistensi dan konsistensi organisasi adalah hal yang lebih penting daripada meraih kemenangan organisasi," kata Bamsoet..

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan pelaksanaan Muswil merupakan mekanisme internal organisasi yang mencerminkan nilai-nilai demokratis, sekaligus simbolisasi organisasi yang sehat dalam tubuh organisasi Pemuda Pancasila.

Muswil menjadi fasilitasi organisasi sebagai sarana dan wadah untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja organisasi yang dimanifestasikan melalui penyampaian laporan pertanggungjawaban kepengurusan periode sebelumnya, sebagai bentuk akuntabilitas kinerja.

"Melalui Muswil juga dapat disimak visi misi calon Ketua MPW Pemuda Pancasila periode berikutnya, yang akan menjadi rujukan dan acuan dalam penyusunan program kerja organisasi ke depan. Selain, menjadi sarana suksesi kepengurusan periode berikutnya, sebagai manifestasi regenerasi dan kaderisasi secara periodik dan berkesinambungan," urai Bamsoet.

Wakil Ketua Umum FKPPI dan Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, Muswil merupakan sistem internal kelembagaan untuk menjamin organisasi Pemuda Pancasila di provinsi tetap bergerak maju ke depan secara progresif. Selain, menjadi wadah perjuangan bagi segenap kader untuk membela dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, pandangan hidup dan jiwa bangsa.

"Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila mengapresiasi segala dedikasi dan pengabdian dari segenap jajaran Pengurus Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Jambi masa bakti 2017-2022. Dan kepada Pengurus Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Jambi masa bakti 2017-2022 yang akan terpilih nanti, kiranya seluruh kerja baik dan capaian prestasi dari kepengurusan periode sebelumnya, dapat terus dipertahankan, dan lebih ditingkatkan," pungkas Bamsoet. (*)