TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung kinerja Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dalam mengembangkan kawasan Tana Mori di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Menjadikannya sebagai kawasan wisata prioritas berstandar internasional, guna mendukung kesiapan sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 tahun 2022, ASEAN Summit pada tahun 2023 maupun event internasional lainnya.

"Selain memasukannya dalam 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), Presiden Joko Widodo juga memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada ITDC sebesar Rp 470 miliar melalui APBN 2021, untuk mengembangkan infrastruktur dasar dan utilitas, fasilitas penunjang, serta aset produktif, dalam mengembangkan potensi wisata di kawasan Tana Mori, Labuan Bajo, NTT," ujar Bamsoet usai menerima Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer, di kawasan Black Stone Beach Bali, Sabtu (11/6/22).

Turut hadir antara lain Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo, serta Managing Director ITDC The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, melalui PMN diharapkan bisa meningkatkan produk domestik bruto per kapita wilayah Tana Mori, dan menambah potensi penyerapan tenaga kerja dari sektor perhotelan sebesar 2.327 orang. Serta membuka lapangan kerja tidak langsung sebanyak 75.045 lapangan kerja per tahun, dan meningkatkan berbagai usaha kreatif dan UMKM yang terkait dengan perkembangan usaha, baik di dalam maupun di sekitar kawasan Tana Mori.

"Tidak hanya pembangunan hotel, ITDC juga akan membangun fasilitas meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE), hingga Marina. Dalam pembangunannya, ITDC tetap berkomitmen mengedepankan prinsip ekowisata berkelanjutan. Selain menjaga kelestarian alam, juga mengangkat martabat budaya dan nilai-nilai kearifan lokal," jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini mendorong guna mengoptimalkan pengelolaan kawasan pariwisata, ITDC harus terus melakukan berbagai upaya kreatif untuk memenuhi seluruh kebutuhan pendanaan pengembangan Tana Mori. Misalnya melalui sinergi antar BUMN, maupun pendanaan ke lembaga pembiayaan dari dalam dan luar negeri.

"Melihat pengalaman ITDC mengembangkan The Nusa Dua di Bali dan The Mandalika di NTB, kita optimis ITDC mampu mengembangkan Tana Mori, di Labuan Bajo NTT agar bisa berkembang menjadi destinasi pariwisata kebanggaan Indonesia. Memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi NTT dan Indonesia," pungkas Bamsoet. (*)