Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yandri Susanto: Alumni Al Khairiyah Agar Mewarnai Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Yandri Susanto sampaikan harapan untuk para wisudawan dan wisudawati Al Khairiyah agar mewarnai hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara

Editor: Content Writer
zoom-in Yandri Susanto: Alumni Al Khairiyah Agar Mewarnai Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Istimewa
Wakil Ketua MPR RI dalam Wisuda Diploma dan Sarjana Universitas Al Khairiyah (Unival), di Gedung Serba Guna Berigjen K.H. Syam’un, Citangkil, Cilegon, Rabu (14/12/2022). 

TRIBUNNEWS.COM- Wakil Ketua MPR H. Yandri Susanto, SPt, berharap wisudawan-wisudawati alumni Universitas Al Khairiyah bisa mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara. Yandri berharap alumni Universitas Al Khairiyah bisa menduduki posisi-posisi penting dan sebagai penentu kebijakan. Dengan demikian, ke depan Al Khairiyah semakin dihitung dan diperhitungkan.

“Saya ingin alumni Al Khairiyah ini mewarnai hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Alumni Al Khairiyah menjadi orang-orang yang hebat di tengah-tengah masyarakat. Alumni Al Khairiyah agar menduduki posisi-posisi penting di pemerintahan dan banyak mempengaruhi kebijakan,” katanya di depan para wisudawan dan wisudawati dalam Wisuda Diploma dan Sarjana Universitas Al Khairiyah (Unival), di Gedung Serba Guna Berigjen K.H. Syam’un, Citangkil, Cilegon, Rabu (14/12/2022).

Wisuda Universitas Al Khairiyah Ke-II dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Khairiyah Ke-XI ini dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Al Khairiyah H. Ali Mujahidin, Sekretaris Jenderal PB Al Khairiyah Ahmad Munji, Rektor Universitas Al Khairiyah Dr. Rafiudin, S.TH, MSi, didampingi pimpinan universitas lainnya, serta sebanyak 287 wisudawan-wisudawati dan para orangtua wisudawan yang memenuhi Gedung Serba Guna.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuturkan, Al Khairiyah mempunyai sejarah panjang untuk bangsa Indonesia. Al Khairiyah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perjuangan hingga republik ini merdeka. Al Khairiyah mempunyai nama besar apalagi Brigjen K.H. Syam’un ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

“Harapan saya, ruh perjuangan Ormas Islam Al Khairiyah, dengan nama besar Brigjen K.H. Syam’un itu sejatinya melekat di dada wisudawan-wisudawati. Tentu, para alumninya juga harus bertanggungjawab. Jangan mencederai Al Khairiyah, justru sebaliknya Al Khairiyah harus dimuliakan,” ujar anggota DPR dari Dapil Banten II.

Dengan semangat ruh perjuangan itu, Yandri berharap alumni Al Khairiyah banyak yang menduduki posisi penting di pemerintahan dan menjadi penentu kebijakan serta menjaga nama baik Al Khairiyah. “Saya kira Al Khairiyah ke depan semakin dihitung dan diperhitungkan. Perhatian pemerintah terhadap Al Khairiyah pun semakin besar,” katanya.

Kepada para wisudawan-wisudawati, Yandri berpesan agar tidak mempunyai mindset hanya fokus menjadi pegawai negeri sipil (PNS). “Kalau para wisudawan-wisudawati Al Khairiyah hanya mengharapkan melamar kerja, maka alamat bakal menjadi pengangguran. Jangan hanya berpegang pada selembar ijazah, alumni Al Khairiyah harus memiliki spirit berwirausaha dan bisa menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Yandri memberi contoh dirinya sebagai sarjana peternakan namun bisa menjadi anggota DPR selama tiga periode, dan Ketua Komisi VIII DPR RI serta sekarang menjadi Wakil Ketua MPR termuda. “Saya tidak pernah menjadi peternak. Saya menjadi politisi dan pengusaha. Ternyata bisa. Saya tidak pernah melamar kerja tapi banyak diminta menjadi direktur perusahaan. Ijazah tetap bermanfaat, tapi saya gunakan sebagai persyaratan menjadi calon legislatif. Kuncinya adalah bergaul dan bersilaturahmi, cari teman yang banyak dan jangan cari musuh,” paparnya.

Yandri pun mengingatkan kepada wisudawan-wisudawati bahwa problem utama bangsa Indonesia adalah kemiskinan dan kebodohan. Warga yang buta aksara masih banyak dan penduduk miskin bertambah banyak terutama setelah pandemi Covid-19. “Untuk menjawab tantangan itu, para wisudawan-wisudawati punya andil besar dalam mengatasi kebodohan dan kemiskinan sehingga angka pengangguran bisa ditekan, dan Al Khairiyah bisa menjadi pelopor. Yaitu pelopor untuk mengurangi angka pengangguran di Cilegon dan sekitarnya, bahkan di Indonesia,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Yandri Susanto menyerahkan bantuan sebesar Rp 2,7 miliar untuk pembangunan ruang kelas baru 18 madrasah Al Khairiyah. Bantuan diterima Ketua Umum PB Al Khairiyah H. Ali Mujahidin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas