Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Awasi Pencoblosan Suara di TPS Agar Berlangsung Jurdil

Merujuk dari hasil survei LSI, terlihat bahwa tokoh agama adalah tokoh yang paling didengar suaranya oleh publik, yakni sebesar 51,7 persen.

Editor: Content Writer
zoom-in Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Awasi Pencoblosan Suara di TPS Agar Berlangsung Jurdil
dok. MPR RI
Bamsoet saat bertemu tokoh masyarakat di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (9/12/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, tokoh masyarakat memiliki peran dan kontribusi penting sebagai mitra strategis pemerintah dalam mensosialisasikan dan mengimplementasikan berbagai program pembangunan.

Terlebih, pada program yang berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat serta kepentingan umum. Oleh karena itu, Bamsoet mengajak seluruh elemen masyarakat awasi jalannya pencoblosan suara di TPS agar berlangsung jurdil.

"Selain menjadi stabilisator pemilu, para tokoh juga harus mampu meyakinkan manfaat dan urgensi suatu program pembangunan, publik perlu mendengar masukan dari sumber terpercaya, salah satunya adalah tokoh masyarakat," ujar Bamsoet usai bertemu tokoh masyarakat di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (9/12/2023).

"Karenanya, di tengah dinamika dan kompleksitas kehidupan kebangsaan yang kita hadapi saat ini, baik dari dalam maupun dari luar, peran penting dan kontribusi tokoh masyarakat tersebut harus dapat diberdayakan," timpalnya.

Baca juga: Kolaborasi dengan BPK, BPKP dan Kepala Desa, Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

Lebih lanjut, Bamsoet menuturkan dalam kultur kehidupan masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi norma agama, serta nilai adat dan budaya, para tokoh masyarakat memiliki kedudukan sosial yang sangat dihormati.

Dengan kedudukan yang prestisius dalam strata sosial tersebut, tokoh masyarakat juga memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk opini serta memobilisasi masyarakat dalam menyikapi suatu program pembangunan.

"Dalam kehidupan kesehariannya, tokoh masyarakat bersentuhan langsung dengan kehidupan rakyat. Sehingga memiliki kedalaman pengetahuan tentang berbagai dimensi dalam kehidupan masyarakat. Tokoh masyarakat juga sangat memahami suasana kebatinan, pola pikir, dan perilaku sosial kesehariannya," kata Bamsoet.

Berita Rekomendasi

Ia pun mengatakan, kehadiran tokoh masyarakat memberi dampak yang signifikan dalam meredam berbagai tantangan kebangsaan dan potensi konflik yang timbul di masyarakat. Pasalnya, masyarakat cenderung menghormati pandangan tokoh masyarakat.

Baca juga: Bamsoet Ingatkan Pentingnya Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pemilu 2024

Merujuk dari hasil survei LSI, terlihat bahwa tokoh agama adalah tokoh yang paling didengar suaranya oleh publik, yakni sebesar 51,7 persen.

"Sejumlah tantangan kebangsaan saat ini masih dihadapi bangsa Indonesia. Antara lain masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama, munculnya pemahaman terhadap ajaran agama yang keliru dan sempit, kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebhinekaan dan kemajemukan, kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa serta belum optimalnya penegakan hukum. Kita harapkan para tokoh masyarakat bisa bersama mengatasi berbagai tantangan kebangsaan yang ada," ujar Bamsoet.

Sebagai informasi, dalam safari politik jelang Pemilu hari kedua ini, Bamsoet bertemu dengan para tokoh masyarakat di enam kecamatan di Purbalingga. Antara lain Kecamatan Kutasari, Kecamatan Bojongsari, Kecamatan Mrebet, Kecamatan Bobotsari. Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Kertanegara. (*)

Baca juga: Wujudkan Indonesia Maju, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pertahanan Perut Rakyat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas