Anas Terinspirasi Gaya Berpolitik Cak Nur
Anas Urbaningrum, Calon Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD), mengaku terinspirasi cendikiawan Indonesia, Nurcholis Madjid, alias Cak Nur, dalam gaya berpolitiknya.
Editor: Kisdiantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anas Urbaningrum, Calon Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD), mengaku terinspirasi cendikiawan Indonesia, Nurcholis Madjid, alias Cak Nur, dalam gaya berpolitiknya.
Dalam naskah pidatonya bertema Pidato Kebudayaan, Membangun Budaya Demokrasi, yang rencananya akan ia bacakan di depan audiencenya di XXI Club, Jakarta Teater, Jakarta, Minggu (16/5/2010), Anas menguraikan cara berpolitik dirinya yang terinspirasi gagasan yang pernah dicetuskan oleh cendikiawan, Cak Nur, yaitu berpolitik dengan gagasan. Anas mendengar konsep tersebut dari Cak Nur, ketika ia menyatakan kesediannya untuk dicalonkan menjadi Presiden di tahun 2004.
Pada waktu itu Cak Nur menyusun platform "Membangun Kembali Indonesia" yang berisi 10 butir tawaran Cak Nur kepada kelompok dan partai politik, mulai dari tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance, kesejehtareaan tentara dan polisi hingga keadilan dalam memperoleh pendidikan.
Dalam satu kesempatan terang Anas, ia mendapatkan kesempatan untuk berbincang-bincang dengan Cak Nur sebelum jatuh sakit dan meninggal. Waktu itu, Cak Nur berkata kepadanya bahwa posisi Cak Nur saat itu bak layaknya calon independent dan diakuinya sulit membuat dirinya dicalonkan menjadi presiden. Tetapi, dengan status barunya tersebut membuat suaranya semakin nyaring dan mendapat perhatian publik.
"Di situ juga beliau menjelaskan pentingnya berpolitik dengan tawaran gagasan sehingga ketika publik, kelompok, atau orang-orang mendukung calon atau memilih suatu partai politik, dukungan dan piliham tersebut bukan berdasarkan uang, atau sebaliknya ketakutan karena ancaman dan intimidasi, tetapi bersdasarkan terhadap gagasan yang ditawarkannya," paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Anas pada hari ini membacakan pidato politiknya bertema Membangun Budaya Demokrasi.
Dalam kesempatan itu hadir, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubaroqh, Anggota Fraksi PDIP, Maruar Sirait, Inisiator Angket Century dari Fraski Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Eva Sundari, dan sejumlah politisi Indonesia lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.