Akhirnya Jenazah Maulana Dibawa Keluarga
Jenazah Ahmad Maulana, tersangka teroris yang ditembak mati di Cawang jakarta Timur akhirnya diambil pihka keluarga, Selasa (18/5/2010) sekitar pukul 10.45 WIB.
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Ahmad Maulana, tersangka teroris yang ditembak mati di Cawang jakarta Timur akhirnya diambil pihka keluarga, Selasa (18/5/2010) sekitar pukul 10.45 WIB. Keluarga Ahmad Maulana tiba di gedung . Instalasi Forensik Kepolisian (IFK) RS Sukanto, dengan menumpang dua buah mobil Toyota Avanza hitam.
Dua orang adik serta kedua orang tua Maulana turun dari dua mobil tersebut, untuk menuntaskan proses identifikasi sehingga jenazah dapat langsung dibawa. Namun demikian, istri Maulana, Nurhalimah tetap tidak beranjak dari mobil Avanza hitam bernopol F 1494 GQ itu.
Rencanya jenazah Maulana bakal dimakamkan di desa Pondok Petir, Sawangan, Depok Jawa Barat.
Istri Maulana, Nurhalimah singgah ke RS Sukanto, dalam perjalanan dari kampung halamannya di desa Pancawati, Ciherang, Bogor, menuju tempat pemakaman.
Nurhalimah yang tengah lima bulan mengandung anak Maulana, tidak mau keluar dari mobil, selama keluarga Maulana menyelesaikan proses identifikasi. Sekitar pukul 12.02 WIB, keluarga Ahmad Maulana keluar dari gedung IFK, diikuti dengan jenazah Maulana yang dibungkus dengan peti mati kayu berwarna coklat.
Menurut salah seorang teman Maulana, Fachmi, jenazah akan langsung di bawa ke TPU Pondok Petir, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Ketika ditanya apakah pemilihan TPU Pondok Petir terkait dengan penolakan warga desa Pancawati, Ciherang, Bogor, Fachmi menolaknya. "Tidak-tidak ada hubunganya" pungkas Fachmi, Selasa (18/05/2010).
Jenazah dibawa dengan menggunakan ambulan berwarna perak, dengan dikawal mobil sedan patwal polisi serta dua mobil Avanza hitam berisi keluarga Maulana. (Tribunnews/Nurmulia Rekso P)