Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Puji Pidato SBY

Kedua tokoh yang jarang sekali bertemu dalam satu forum, akhirnya hadir dalam satu acara kenegaraan, memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni di Gedung MPR DPR RI, Selasa (1/5/2010).

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Prawira
zoom-in Megawati Puji Pidato SBY
Tribunnews.com/Herudin
Pertemuan antara SBY dan Megawati saat debat Capres 2009 
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedua tokoh yang jarang sekali  bertemu dalam satu forum, akhirnya hadir dalam satu acara kenegaraan, memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni di Gedung MPR DPR RI, Selasa (1/5/2010). Presiden SBY dan mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri, akhirnya saling bersalaman di akhir acara yang dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan negara.

Momen yang jarang terjadi ini langsung diabadikan oleh para juru foto. SBY bersama istri, beserta Wapres Boediono dan istri menghampiri Megawati yang duduk bersebelahan dengan mantan Wakil Presiden Try Soetrsino Hamzah Haz, serta di sisi kiri Mega, diapit oleh Ketua DPD Irman Gusman.

Menurut salah seorang pewarta foto yang sempat mengabadikan SBY dan Megawati bersalaman dari dekat,  Mega memberi senyum sumringah, meski sebentar, diberikan kepada SBY. Sementara Presiden SBY, sejak awal terlihat memberi senyum kepada Megawati yang sejak awal acara terlihat mendingingkan badannya dengan kipas kecil yang digenggamnya.

Megawati saat dimintai komentarnya, mengaku kehadirannya dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan dan mantan Presiden Republik Indonesia ke lima.

"Sebagai ketua umum DPP PDI-P dan sebagai mantan presiden," kata Megawati.

Dirinya kemudian mengingatkan, dalam kongres partainya di Bali April lalu, partai yang telah dipimpinnya selama belasan tahun ini menganut ideologi Pancasila 1 Juni. "Ideologi kami adalah, ditegaskan, Pancasila 1 Juni 1945. Sehingga apa yang dilakukan saat ini, dengan mendengungkan terus menerus apa yang dinamakan 1 Juni 1945," ujarnya seraya berharap apa yang dikatakan Bung Karno hendaknya terus disosialisasikan.

Megawati seakan ingin mengomentari pidato Presiden SBY memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 1945. "Karena apapun juga, seperti tadi yang kita dengarkan (pidato Presiden SBY), Bung Karno memang telah merencanakan, sebagai proklamator. Sejak beliau muda, selain untuk memerdekakan bangsa yang akhirnya disebut bangsa Indonesia, apa yang menjadi dasar dari dasar-dasar apa yang disebutnya Pancasila, sebenarnya harus terus berjuang mengisi kemerdekaan dengan apa yang bisa kita lakukan sekarang ini," papar Megawati.

BERITA REKOMENDASI

Megawati, oleh para wartawan kemudian ditanya lagi tentang tanggapan atas pidato Presiden SBY. "Apa yang beliau katakan itu, menurut saya beliau kupas dari kata yang telah difikirkan dan dituangkan dalam tulisan-tulisan Bung Karno," tegasnya.

Dalam pidatonya, Presiden SBY menjunjung tinggi Bung Karno. Bahkan, sepanjang pidatonya, SBY tak henti-hentinya memuji dan menyanjung Bung Karno.

Sanjungan SBY kepada Bung Karno terungkap dalam pidatonya, SBY menyatakan terinspirasi dengan pidato dan kharisma yang dimiliki oleh Bung Karno.

"Bung Karno penggali Pancasila, mempunyai peran setral dalam merumuskan Pancasila. Sukarno memiliki nasionalisme. Bung Karno menolak kosmopolitisme. Saya lihat sejak kecil, pemikiran Sukarno sangat cemerlang," kata SBY. (Tribunnews.com/Yat)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas