Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Syafii Maarif: 5 Tokoh Usulan Forum Rektor Silakan Mendaftar

Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif enggan mengomentari secara khusus usulan Forum Rektor yang mengajukan lima tokoh, satu di antaranya Jimly Asshidiqqie, menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Syafii Maarif: 5 Tokoh Usulan Forum Rektor Silakan Mendaftar
IST
Syafii Maarif 
Laporan Wartawan ribunnews.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif enggan mengomentari secara khusus usulan Forum Rektor yang mengajukan lima tokoh, satu di antaranya  Jimly Asshidiqqie, menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  Ia hanya menyatakan siapapun, termasuk Jimly, kalau berniat  di KPK, diharapkan mendaftar secara langsung.

"Yang saya tahu, yang diajukan kan ada lima orang. Nah, didaftarkan saja langsung, lima-limanya mendaftar dan biar kami kemudian yang menyeleksi untuk kemudian dipilih yang terbaik," ujar Syafii Maarif kepada Tribunnews.com, Rabu (8/5/2010).

Sebelumnya, Forum Rektor menetapkan lima nama yang dinilai layak dicalonkan sebagai pimpinan KPK. Mereka adalah Ketua Komisi Yudisial (KY) Busyro Muqoddas, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jimly Asshiddiqie, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana, dan Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Universitas Andalas Saldi Isra.




Peluang anggota Wantimpres Jimly Asshiddiqie semakin besar ketika Mahfud MD dan Busyro Muqoddas menolak untuk memimpin KPK.

Syafii Maarif menolak berkomentar secara khusus mengenai kapabilitas dan kemampuan Jimly Asshidiqqie yang diajukan Forum Rektor sebagai seorang calon yang dinilai layak memimpin KPK. Sebagai anggota Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan KPK, Syafii Maarif harus bersikap netral,  tidak boleh terkesan memihak ke calon manapun.

"Kalau memang niat di KPK, tak usah sungkan untuk mendaftar. Siapapun boleh, asal memenuhi syarat. Nanti kan diseleksi, karena prosesnya akan memakan waktu panjang."

"Tidak etis kalau saya menilai satu per satu calon. Kalau saya menilai satu per satu, saya terkesan tidak netral. Sebagai anggota Pansel, saya harus netral," tegasnya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas