Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Badan Jalan Disiram Oli Bekas jadi Modus Baru Perampokan

Kawanan perampok mulai menggunakan modus baru dengan cara menyiram badan jalan dengan oli bekas, sehingga kendaraan tergelincir.

Editor: Juang Naibaho
zoom-in Badan Jalan Disiram Oli Bekas jadi Modus Baru Perampokan
Kompas
Laporan Wartawan Sriwijaya Post

TRIBUNNEWS.COM, EMPATLAWANG - Bagi pengendara yang akan melalui jalan lintas tengah (Jalinteng) Sumatera di wilayah Tebingtinggi, yang menjadi salah satu poros jalur mudik lebaran Idul Fitri 1431 H tahun ini, harus meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, kawanan perampok tidak lagi melintangkan batang pohon ke tengah jalan, namun modus baru dilakukan dengan cara menyiram badan jalan dengan oli bekas.

Kawanan perampok ini umumnya menyiram badan jalan dengan minyak oli bekas pada titik-titik tertentu yang memungkinkan dilakukan aksi perampokan. Seperti di tikungan tajam kawasan hutan. Begitu kendaraan terjebak oli dan tergelincir, memudahkan kawanan perampok beraksi. "Sudah ada beberapa kendaraan tergelincir oli bekas, baik mobil ataupun motor, meskipun belum sempat dirampok," kata beberapa warga yang mulai resah dengan ulah kawanan penjahat Jalinsum itu.

Informasi yang dihimpun, tiga motor tergelincir, Minggu (22/8), karena badan jalan di kawasan Lagan Jaya, Desa Muarasaling, Kecamatan Tebingtinggi, dipenuhi oli bekas dengan panjang rembesan mencapai 10 meter. Pengendara tidak bisa menghindar, karena seluruh badan jalan dipenuhi oli. Apalagi jika kendaraan mengerem, maka dipastikan kendaran akan terguling.

"Kawasan Lagan Jaya itu memang rawan aksi kejahatan, karena kondisinya memang berhutan dan tikungan tajam. Sebelumnya sudah ada mobil yang juga tergelincir, akibat oli ditumpahkan di badan jalan itu," kata beberapa warga.

Kapolsek Tebingtinggi, AKP Suparlan ketika dikonfirmasi, Senin (23/8/2010), mengatakan, kawanan penjahat kini menggunakan modus baru dengan menumpahkan oli bekas di jalanan kawasan hutan. "Meskipun sudah beberapa kendaraan yang tergelincir, pelaku belum sempat beraksi," kata AKP Suparlan seraya menegaskan, pihaknya akan memperbanyak frekwensi patroli baik siang maupun malam hari untuk menekan aksi kejahatan di poros jalinteng.

Mantan Ajudan (Menteri) Hatta Rajasa ini mengimbau, pengendara yang akan melintasi jalan negara di wilayah Tebingtinggi ini diminta waspada. Upayakan kendaraan beriringan bila berjalan malam hari terutama saat melintasi kawasan hutan. "Arus mudik lebaran intensitas kendaraan yang melintasi Jalinteng Sumatera ini umumnya tinggi," katanya.(st2)

Berita Rekomendasi
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas