Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Pesan Idul Fitri Perdana Menteri Malaysia

Perdana Menteri Malaysia mengajak seluruh umat Islam di negara tersebut untuk bersyukur karena diberi kedamaian serta kemakmuran.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Juang Naibaho
zoom-in Inilah Pesan Idul Fitri Perdana Menteri Malaysia
net
PM Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengajak seluruh umat Islam di negara tersebut untuk bersyukur karena diberi kedamaian serta dilimpahi kemakmuran hingga Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah ini.

"Kita bebas dari peperangan, konflik, penindasan maupun bencana alam seperti yang dialami atau melanda sesetengah saudara seakidah di seluruh pelosok dunia," katanya dalam perutusan Hari Raya Idul Fitri, Kamis (9/9/2010), seperti dikutip dari kantor berita Bernama.

Dikatakannya, seluruh rakyat Malaysia perlu juga berterima kasih kepada pimpinan negara terdahulu yang telah meletakkan azas negara hingga dapat dirasakan hari ini. Dimintanya juga, rakyat berterimakasih kepada jasa para pejuang negeri.

"Tidak dilupakan, kepada para guru, para pekerja, petani, usahawan, dan nelayan," tambahnya .

Ditekankan Najib bahwa hakikat negara Malaysia adalah satu negara demokratis, majemuk, plural dalam agama dengan penganut Islam sebagai penduduk mayoritas. Namun, pendekatan wasatiyyah atau pertengahan dalam kehidupan beragama menyebabkan Malaysia muncul sebagai antara negara Islam termaju di dunia dan telah meletakkan umat dan negara di garisan yang benar menuju negara Islam berstatus maju dan sejahtera.

Beliau juga meminta umat Islam menghindari diri dari kegiatan ekstremisme. "Sesungguhnya jika kita membuka ruang atau memberi kesempatan kepada gejala-gejala tersebut untuk tumbuh, berarti kita menanam bibit-bibit kehancuran yang akan meruntuhkan segala yang terbina selama ini," tegasnya.

Sebagai penduduk mayoritas, umat Islam mempunyai tanggungjawab moral untuk memikul amanah kepemimpinan negara. Ia menuntut ketegasan, kebesaran jiwa dan sikap berlapang dada. "Semenjak merdeka kita telah berjaya menunaikan amanah ini dengan sebaik mungkin dan setiap generasi perlu meneruskan tuntutan moral tersebut secara yang lebih baik," kata Najib.

Berita Rekomendasi

Najib juga berkata akibat mengikut nafsu dan amarah, Islam saat ini menjadi agama yang disalahartikan dengan tanggapan dan pemahaman yang tidak benar. "Menjadi kelaziman seperti Islam adalah agama pengganas, terkebelakang serta tidak progresif," paparnya.

Diingatkannya, sesungguhnya ajaran Islam amat berbeda dari pandangan dan tanggapan demikian. Islam sebenarnya adalah agama yang amat progresif dan toleran. "Islam bersifat universal. Bahkan cara hidup Islam sesuai dengan fitrah manusia dan sesuai untuk semua zaman serta situasi," katanya.

Karena itu, Najib mengimbau umat Islam untuk menunaikan tanggung jawab bagi kedaulatan dan keutuhan negara.

Ia juga mengajak warga Malaysia untuk meneruskan tradisi "rumah terbuka" untuk dikunjungi tetangga, Najib mengingatkan bahwa tradisi "rumah terbuka" sangat unik dan merupakan tradisi murni Malaysia. "Dengan membuka seluas-luasnya pintu rumah kita serta pintu hati kita untuk rekan-rekan kita dari pelbagai kaum dan agama di hari yang mulia," katanya.

Pada kesempatan itu, Najib yang mengatasnamakan keluarganya menyampaikan Minal Aidin Walfaidin dan selamat Idul Fitri. "Saya ingin menyusun sepuluh jari memohon ampun dan maaf bagi berbagai pihak. Saya berdoa kepada Alllah SWT supaya semua umat Islam dapat menyambut perayaan ini dengan penuh kegembiraaan dan kesyukuran di samping mereka yang tersayang," ujarnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas