Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jemaah asal Aceh Selatan Meninggal di Madinah

Sudarmin bin Asam Johan (55), jemaah haji Embarkasi Kota Banda Aceh Kloter 2, warga Desar Fajar Harapan

Editor: Tjatur Wisanggeni
zoom-in Jemaah asal Aceh Selatan Meninggal di Madinah
tribunnews.com/hendra gunawan
Rombongan jamaah haji Indonesia 
BANDA ACEH, TRIBUNNEWS.COM -- Sudarmin bin Asam Johan (55), jemaah haji Embarkasi Kota Banda Aceh Kloter 2, warga Desar Fajar Harapan, Kluet Utara, Aceh Selatan yang berangkat 12 Oktober 2010, dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit King Alfat Madinah, Jumat (15/10) pukul 07.35 WAS atau sekira jam 12.35 WIB dan sudah dimakamkan di Madinah.

 Pemegang manifes 312 dan paspor nomor V 375481 itu meninggal akibat pembuluh darah di otaknya pecah (stroke haemorhagik).


Informasi ini diterima Serambi dari Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Juniazi S Ag, Jumat malam (15/10). Juniazi mengatakan, informasi itu dia terima dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter 2, dr Irnalita Islamil Djohan, melalui hp.

 Tim medis haji itu juga menyampaikan kepada Humas Kanwil Kemenag Aceh bahwa selain Sudarmin, satu lagi jemaah Kloter 2 asal Aceh Selatan, yakni Safruddin Muhammadin Loren bin Muhammadin (65), manifes 298, nomor paspor V 375542, asal Desa Geulumbuk, Kluet Utara, Aceh Selatan, juga mengalami stroke haemorhagik.

 “Safaruddin juga mengalami pecah pembuluh darah di otaknya pada hari dan jam yang sama dengan Sudarmin. Kini beliau dirawat di IGD RS King Alfat Madinah. Kita doakan bersama, semoga beliau cepat sembuh dan bisa melaksanakan rukun haji,” kata Juniazi.

 Risiko tinggi
Sementara itu, Kloter 5 yang berjumlah 325 jemaah haji, ditambah lima petugas, kemarin (15/10) siang berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar. Mereka menggunakan pesawat jenis Boeing 767 dengan nomor pesawat GA-2104, take off pada pukul 14.50 WIB.

 Jemaah haji dari embarkasi Banda Aceh ini berisiko tinggi sebanyak 209 orang.  “Pada Kloter 5 ini ada 209 orang jemaah berrisiko tinggi dari tiga wilayah, yaitu Kota Banda Aceh, Kabupaten Nagan Raya, dan Aceh Tengah.

Umumnya tamu Allah ini selain karena faktor usia tua, juga karena menderita hipertensi dan DM (diabetes mellitus). Semoga tamu Allah yang kebanyakan berusia lanjut ini bisa menjalankan ibadah haji dengan baik,” kata dr Eka di ruang medis Asrama Haji, Banda Aceh.

Menurut Dokter Eka, kemarin ada seorang jemaah haji yang sempat dirawat di ruang medis Asrama Haji Banda Aceh. Ia pusing dan hoyong. Setelah istirahat sebentar dan diberi vitamin, orang tersebut pun sehat kembali, lalu bergabung dengan jemaah lainnya pada acara pelepasan jemaah haji kloter 5 yang dilakukan Wakil Bupati Nagan Raya, M Kasim Ibrahim BSc, Jumat (15/10), pukul 10.00 WIB.

Berita Rekomendasi

Banjir surut
Wakil Bupati Nagan Raya, M Kasim Ibrahim BSc selesai acara pelepasan, memberi ucapan selamat kepada tamu Allah itu. Menurutnya, banjir di Nagan Raya sudah mulai surut, sehingga tidak lagi menghalang keberangkatan jemaah calon haji dari kabupaten itu ke Banda Aceh.

Beberapa ruas jalan nasional untuk menuju Banda Aceh, kata Kasim Ibrahim, sudah bisa dilalui kendaraan, sehingga keberangkatan jemaah haji dari Nagan Raya tidak mengalami hambatan apa pun di jalan saat menuju embarkasi Banda Aceh.

“Kita juga meminta kepada jemaah haji kita yang berangkat hari ini sebanyak 104 orang itu, agar setiba di Madinah nanti, mendoakan supaya Nagan Raya tidak banjir lagi, sehingga jemaah haji yang belum kena giliran berangkat, bisa menuju Kota Banda Aceh tanpa rintangan dan hambatan apa pun di jalan,” kata Kasim. (c47)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas