Dino Tarik Keras Istrinya di Depan SBY-Obama
Kehadiran Presiden AS Barack Obama membuat Dubes AS Dino Pati Djalal sampai menarik keras tangan istrinya depan Obama dan SBY.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan rombongan ke Jakarta, tidak hanya membuat kemacetan di sejumlah titik karena ditutupnya ruas jalan. Bahkan, setiba di Istana Presiden, kedatangan Obama sempat membuat Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS) Dino Pati Djalal gelagapan sampai istrinya, Rosa Rai Djalal tangannya ditarik keras.
Sesaat menginjakan kaki di bandara Halim Perdana Kusuma, Obama didampingi istri, Michele Obama, yang naik limousine hitam langsung meluncur ke Istana Presiden, Jakarta, Selasa (9/11/2010).
Setiba di Istana, orang nomor satu negara adidaya itu langsung disambut dengan upacara sambutan. Bunyi terompet dan dentuman tembakan meriam sebanyak 21 kali menggelegar sama-samar di balik rintik hujan yang mengguyur kawasan Istana dan sekitarnya.
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono beserta istri Ani Yudhoyono langsung menyalami Obama dan Michele sesaat turun dari limousine. Kedua pemimpin negara ini terlihat akrab berbincang ditambah saling balas tepuk bahu di antara keduanya.
Saat Presiden SBY dan Obama menaiki anak tangga dan hendak ke arah barisan jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, tampak Dubes Amerika Serikat (AS) Dino Pati Djalal dan dan istrinya,Rosa yang berada di depannya berjalan cepat pindah tempat. Pasangan ini berjalan cepat menyilang di atas karpet merah.
Bukan sembarang cepat. Dino menarik keras tangan istrinya yang saat itu mengenakan kebaya kuning. Dengan langkah tertatih dan wajah kesal, Rosa mengikuti arah tarikan tangan suaminya tersebut.
Rupanya, Dino hendak menuju menteri KIB Jilid yang berbaris rapih di depannya.
Entah apa yang membuat Dino menarik keras Rosa.
Setelah itu, Indonesia memberikan penghormatan militer dan lagu kedua negara berkumandang.
Dipandu SBY, Obama menyalami satu persatu jajaran KIB II yang telah lama berbaris rapih. Setelah itu, kedua kepala negara melakukan pertemuan kecil di salah satu ruangan Istana