Eddies Adelia Dapat Ispirasi dari Sosok Mr Obama
Pemain sinetron yang kini sudah memakai jilbab, Eddies Adelia mendapat banyak pembelajaran dari Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
Editor: Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain sinetron yang kini sudah memakai jilbab, Eddies Adelia mendapat banyak pembelajaran dari Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
Setelah membaca buku yang menjelaskan sejarah Obama "Dari Jakarta menuju Gedung Putih", Eddies Adelia kemudian mengatakan, semua orang bisa menjadi Presiden seperti Mr Obama.
"Presiden Amerika Serikat Obama mengajarkan seseorang, siapapun anda, dari manapun anda, warna kulit anda hijau, kuning, orenge, bisa menjadi Presiden Amerika. Itu mengajarkan suatu inspirasi buat saya, dia pernah tinggal di Menteng dan bersekolah di sini. Apa masalah dia, justru saya tidak pernah melihatnya," ujar Eddies Adelia, di peluncuran Haute Couture, Jl Taman Gandaria V, Selasa (9/11/2010).
Pesinetron yang kini memakai jilbab itu mengaku gembira tak kena macet saat Presiden AS, Barrack Obama datang ke Tanah Air. "Alhamdulilah tidak kena macet. Padahal rumahku di Jatiwaringin, aku sempat ngomong gini, wah aku kena macet, gimana ya?, tapi aku lihat di tv, my dady datang dari Amerika datang jam setengah empat (sembari tertawa)," ungkap Eddies Adelia.
Ternyata Eddies Adelia sudah memprediksi akan ada kemacetan yang dialami Jakarta saat Presiden asal negara Paman Sam itu datang berkunjung.
"Karena kemarin dia (Obama) datengin saya, aku sudah memprediksi jalan mana aja yang macet dan kemarin aku dapat BlackBerry Massenger (BBM) jalan mana aja yang Obama lewatin. Otomatis dari Halim ke Istana naik helikopter kan, paling yang macet daerah sana aja kan. Aku memprediksi daerah macet daerah Kuningan," jelas Eddies Adelia.
Presiden AS yang dikawal oleh limousine dan naik helikopter banyak mengundang kontroversi. Namun menurut Eddies Adelia, itu adalah hal yang wajar sebagai Presiden dari Amerika.
"Jujur ya, saya sih wajar lah kalau dia datang seperti itu, apalagi dia Presiden Amerika. Presiden SBY aja lewat sampai begitu. Apalagi Presiden Amerika, yang notabene-nya banyak ancaman teroris yang sewaktu-waktu bisa menyerangnya. Jadi wajar kalau pengamanannya seperti itu," ucap Eddies Adelia.