Pramono: Megawati Tak Ubah Warna Politik
Kehadiran mantan Presiden Megawati Soekarnoputri untuk memenuhi undangan jamuan kenegaraan dalam rangka kunjungan Presiden AS Barack
Penulis: Ade Mayasanto
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran mantan Presiden Megawati Soekarnoputri untuk memenuhi undangan jamuan kenegaraan dalam rangka kunjungan Presiden AS Barack Obama menimbulkan pergunjingan. Namun bagi mantan Sekjen PDI Perjuangan, Pramono Anung kehadiran Megawati yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan tidak lantas melunturkan warna politik yang selama ini diusung.
"Ini tidak perlu diartikan secara luas untuk perubahan warna dan sebagainya," kata Pramono di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (10/11/2010).
Pilihan hadir pada jamuan makan malam bersama Obama, menurut Pramono semata-mata sebagai pertanda demokrasi yang dibangun di Indonesia berjalan baik.
"Ini untuk memperlihatkan dalam kondisi ketika bangsa mengalami persoalan, demokrasi berjalan dengan baik," ucapnya.
Pramono menyebut, kehadiran Megawati di Istana Negara juga menjadi pijakan baik untuk kehidupan demokrasi.
"Kehadiran Mega juga mungkin jadi surprise buat kalangan istana, karena baru beberapa waktu diputuskan pada hari itu," kilahnya.
Menyangkut komunikasi politik SBY-Megawati, Pramono menegaskan, komunikasi yang terjalin relatif lebih cair. Ada saluran-saluran politik yang bisa dilakukan.
"Jadi tidak semata-mata komunikasi itu dilihat secara fisik harus menghadirkan kedua tokoh ini," tuturnya seraya menjelaskan, komunikasi yang baik juga diperlihatkan di parlemen.
"Sikap fraksi PDIP itu juga menunjukkan komunikasi dengan baik," sergah Pramono yang juga Wakil Ketua DPR RI. "Tapi komunikasi yang baik ini tidak meniatkan untuk merendahkan satu dengan yang lain. Apapun itu memerlukan check and balance, posisi di luar pemerintahan tetap dijlankan."