TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan kontributor Metro TV Ahmad Sofyan yang dibekuk lantaran terlibat jual beli senjata api dengan mantan anggota TNI diketahui pernah mengenyam bangku pendidikan setingkat SMA dan kuliah di Pakistan selama beberapa tahun.

 "Menurut keterangan pelaku, dia ke Pakistan sejak lulus SMP. Selesai kuliah baru pulang ke Indonesia," kata Kanitreskrim Polsek Cipondoh Iptu Ade R Hasibuan, Senin (21/3/2011).

Ahmad Sofyan merupakan warga Kebon Kopi RT 001 RW 04, Kelurahan Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Sedangkan Ahmad bin Saputra diketahui warga Bandung.

Sofyan keluar sebagai kontributor Metro TV untuk wilayah Tangerang sekitar Desember 2010. Selepas itu, dia menganggur. Saat masih bekerja sebagai kontributor televisi, Sofyan diduga juga menyambi jual beli senjata api. "Saat ditangkap, dia masih pakai seragam Metro TV," ujar Ade.

Terungkapnya kasus ini berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan Ahmad Sofiyan kerap membawa senpi. Berdasarkan hasil pengembangan polisi, petugas menangkap mantan anggota TNI yang disersi, Ahmad Saputra di rumahnya di kawasan Sumur Pacing, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Karena kepemilikan senjata api ilegal ini, kedua tersangka dikenakan Undang-undang Darurat, yakni Pasal 1 dan 3 UU No. 12 Tahun 1951. Saat ini, keduanya mendekam ruang tahanan Polsek Cipondoh. (*)