DPR Harus Bisa Tangkap Sinyal SBY
Anggota Dewan harus menangkap pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal pembangunan gedung baru DPR. SBY sudah mengirim sinyal
Penulis: Johnson Simanjuntak
"Presiden sudah memberikan sinyal tidak perlu dibangun dengan kondisi masyarakat yang ada sekarang ini dan harus menghemat. Itu seharusnya sudah bisa ditangkap oleh para anggota dewan," ujar mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung, di Jakarta, Selasa (12/4/2011).
Akbar menduga tujuh fraksi di DPR yang bersikukuh membangun gedung baru DPR meski masyarakat mengecam, disinyalir ada kepentingannya.
"Ya kalau ada kesan ngotot seperti itu, bisa saja muncul ada dugaan-dugaan. Ada prasangka-prasangka yang bisa saja mengakibatkan ada sesuatu yang menjadi kepentingan," katanya.
Bekas Ketua Umum Partai Golkar itu menilai, gedung DPR yang ada saat ini sudah cukup memadai untuk menampung kegiatan anggota DPR. Namun jika gedung baru itu untuk menampung staf anggota DPR, biaya yang dikeluarkan tidak akan mahal.
Akbar menjelaskan, Partai Golkar memang mendukung pembangunan, namun bukan gedung mewah. Golkar mendukung pembangunan untuk menampung jumlah staf DPR yang semakin banyak.
"Kalau itu saya kira wajar saja. Tapi kalau untuk membangun ruangan yang mewah, saya kira Golkar juga tidak setuju," tegas Akbar Tandjung.